Polisi Diminta Segera Ungkap Pelaku Penembakan Tito Kei
Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Adik kandung John Refra, Franciskus Refra alias Tito Kei Refra (41), atau sering menggunakan nama belakang 'Kei' tewas ditembak orang tidak dikenal. Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Polisi bertanggungjawab mengungkapkan siapapun dia, jangan dianggap organisasi preman, polisi tidak serius, polisi harus serius," kata Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013
Ia mengatakan semakin lama pelaku tidak terungkap akan menimbulkan kecemasan di mastarakat. "Ini harus diproses secara hukum dan saya yakin polisi sudah bekerja," kata Politisi Demokrat.
Selain itu, Pasek juga menyoroti permasalahan peredaran senjata api. Ia mendesak kepolisian membersihkan peredaran senjata api ilegal. Terutama yang beredar di sejumlah organisasi massa. "Kita lemah disitu padahal di negara maju, peluru saja teridentifikasi," imbuhnya.
Pasek mengusulkan agar selongsong peluru memiliki data sehingga mudah diketahui peredarannya. "Indonesia kreatif, senjata rakitan saja bagus, peluru harus terindentifikasi," katanya.
Diketahui, Tito tewas ditembak orang tak dikenal saat bermain kartu gaplek bersama tiga rekannya di warung milik Rastim, seorang kakek asal Kuningan, Jawa Barat. Selain Tito, Rastim ikut tewas ditembak.