Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Cisadane, Penyatuan Budaya Tionghoa dan Lokal

Ajang itu menggambarkan budaya etnis Tionghoa dan lokal menyatu di kota bertajuk akhlaqul kharimah itu

zoom-in Festival Cisadane, Penyatuan Budaya Tionghoa dan Lokal
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Pembangunan perumahan di pinggir Kali Cisadane, Tangerang Selatan, Minggu (27/1/2013). Tanpa perencanaan dan analisis matang maraknya pembangunan perumahan di pinggir sungai bisa membahayakan perumahan itu sendiri maupun fungsi bantaran sungai sebagai ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Valentino Verry

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ajang tahunan Festival Cisadane di Kota Tangerang, kembali digelar. Ajang itu menggambarkan budaya etnis Tionghoa dan lokal menyatu di kota bertajuk akhlaqul kharimah itu.

"Festival ini terinspirasi dari kegiatan pekcun, yang mana saat zaman orde baru kegiatan pekcun dilarang," ujar Nurulhuda, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya, dan Pariwisata Kota Tangerang, saat acara pembukaan festival itu, Rabu (12/6/2013) sore.

Memasuki era reformasi kegiatan pekcun ini kembali muncul, khususnya di Kota Tangerang.

"Ini adalah kebudayaan daerah dan eksis di Kota Tangerang ini," ujar Nurulhuda.

Karena itu, kata Nurulhuda, melalui Festival Cisadane ini budaya Tionghoa dan lokal melebur menjadi satu. "Kami tidak menutup budaya dari daerah lain, buktinya di ajang ini juga tampil kelompok kesenian dari Kalimantan Tengah, Surabaya, dan Cilegon," ucapnya.

Menurut Nurulhuda, Kota Tangerang yang tidak memiliki kekayaan alam, sangat menghormati potensi budaya yang ada. Karena itu, untuk mengangkat citra Kota Tangerang, pemerintah daerah setempat telah menetapkan tari Lenggang Cisadane sebagai ikon tarian lokal.

Berita Rekomendasi

"Tari ini kami lombakan di tingkat nasional," ujarnya.

Ditambahkan Hendra Sahreza, Kabid Pariwisata Disporabudpar Kota Tangerang, Festival Cisadane yang digelar 12-16 Juni mendatang, akan berisi sejumlah kegiatan. Antara lain lomba dayung nasional, festival budaya daerah, pameran, kegiatan pekcun, dan pasar rakyat.

"Ada 2.600 letupan kembang api yang mewarnai pembukaannya, dan permainan laser setiap malam," ucapnya.

Di samping itu pada Festival Cisadane ini juga ada ratusan lampion. "Sebanyak 150 lampion akan dipasang di bagian turap Sungai Cisadane dan 150 lampion lainnya dipasang sepanjang Jalan Letda Dadang Suprapto," ucap Asisten Daerah II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesehatan Masyarakat Kota Tangerang Rostiwie.

Festival ini juga akan dimeriahkan dengan replika naga raksasa sepanjang 35 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Naga raksasa ini diletakkan di punggung Jembatan Gerendeng.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas