Wagub DKI: Rusun Daan Mogot Bisa Dibarter
Pembangunan Rumah Susun Daan Mogot, bisa menolong warga yang selama ini tinggal di bantaran Kali Mookervart, terhindar dari banjir.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Banu Adikara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Daan Mogot, bisa menolong warga yang selama ini tinggal di bantaran Kali Mookervart, terhindar dari banjir.
Itu dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia juga menawarkan warga yang tinggal di pinggiran Kali Mookervart, untuk menukar rumah dan lahannya dengan unit di Rusun Daan Mogot nanti.
"Pembangunan rusun ini sama sekali tidak ada niat untuk menyusahkan warga. Malah kami bantu. Kalau ada warga yang punya tanah, kita deal saja. Tanah warga kami beli, warga dapat rusun. Jadi, kami bisa lakukan pengerukan di lahan tersebut supaya enggak banjir lagi," tutur Basuki seusai pemancangan tiang pertama Rusun Daan Mogot, di Jalan Daan Mogot Kilometer 14,5, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).
Diberitakan sebelumnya, Rusun Daan Mogot yang akan dibangun dalam jangka waktu sembilan bulan, memiliki total delapan blok enam lantai, masing-masing 100 unit tiap bloknya.
Rusun berdiri di lahan seluas kurang lebih 18 hektare. Sebuah masjid raya juga direncanakan dibangun di sana. (*)