Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga: Berlogat Betawi Pak Jokowi Lucu ya?

Saat membacakan pidatonya, Jokowi terlihat terbata-bata untuk lafal yang agak sulit. Bahkan, terkadang harus mengulang kalimat yang telah ia baca

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Warga: Berlogat Betawi Pak Jokowi Lucu ya?
TRIBUNNEWS.COM/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memimpin peringatan HUT Ibu Kota Jakarta, Sabtu (22/6/2013) 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi ini telah mengikuti prosesi upacara menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-486 DKI Jakarta di Silang Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Ada yang berbeda dari upacara ini. Joko Widodo yang biasanya menggunakan bahasa Indonesia saat pidato, namun kini ia menggunakan bahasa Betawi beserta aksennya.

Berhubung pria yang akrab disapa Jokowi ini berasal dari Solo, Jawa Tengah, dan kesehariannya memang berlogat Jawa medok, tentu agak kesulitan ketika ia harus berbicara dengan aksen Betawi. Sebab, aksen bahasa Jawa terdengar lebih lembut dan pelan, berbeda dengan Betawi.

Saat membacakan pidatonya, Jokowi terlihat terbata-bata sesekali waktu untuk lafal yang agak sulit. Bahkan, terkadang harus mengulang kalimat yang telah ia bacakan itu karena salah lafal.

Mendengar itu, beberapa pegawai Pemprov DKI yang berhadapan dengan Jokowi terlihat senyum-senyum. Sebab, jarang sekali Jokowi berbahasa Betawi dalam setiap pertemuan dengan para pegawai Pemprov DKI.

Warga yang ada di sekitar lokasi upacara pun ada yang tertawa, mendengar Jokowi berbahasa Betawi dengan sedikit terbata-bata itu.

"Pak Jokowi lucu ya kalau ngomong begitu," ucap seorang warga kepada temannya.

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak agar semua warga Jakarta mewujudkan Jakarta Baru, Jakarta Kita yang menjadi slogan perubahan Jakarta menuju kota yang memiliki karakter tersendiri dan daya saing dengan kota-kota di Dunia.

"Tema peringetan HUT ke-486 Kota Jakarta adalah Jakarta Baru, Jakarta Kita, punye maksud ngajak warga ama stakeholder lainnya, buat nyingsingin lengen baju ngebangun, ngejaga, ngerawat dan nerusin program-program Jakarta sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan memiliki, buat mewujudkan Jakarta Baru nyang berkelanjutan, serta ngiket kenceng aparat ama masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada pegawai Pemprov DKI dan segenap warga DKI Jakarta untuk mengenang jasa para pahlawan, terutama pahlawan yang membangun kota Jakarta yang kini menjadi Ibukota Negara.

"Saban ngerayain HUT Kota Jakarta, kita nggak brentinye ngenang jasa dan perjuangan Fatahillah dan pasukannya, nyang dengan gagah berani mengusiri tentara Portugis dari bumi Sunda Kelapa. Sejak saat itu, nama Sunda Kelapa beganti jadi Jayakarta, nyang artinye kemenangan sempurna. Pada masa penjajahan Belanda, Jayakarta menjadi Batavia dan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, kota ini dikukuhkan dengan nama Jakarta Raya," tutur Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas