Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya berselang 30 menit, aksi pembobolan dua mobil yang diparkir tak lebih dari lima kilometer di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, disatroni kawanan pencuri, Selasa (25/6/2013).

Dua buah laptop, satu tas wanita berisi tiga kartu ATM dan buku tabungan dengan rekening berbeda yang berada di dalam mobil raib.

Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di area parkir Hypermarket Giant Pondok Kopi, Duren Sawit. Kawanan pencuri menyatroni sebuah mobil Toyota Avanza silver berplat nomor B1585PKK yang dikendarai oleh Slamet dan dua rekannya. Dengan membongkar paksa lubang kunci pintu mobil di bagian sopir, kawanan pencuri ini mengambil dua buah laptop yang disimpan di dalam mobil.

Yono (24) seorang kameraman Sindo TV, menuturkan kejadian pembobolan mobil dengan nopol B 1070 POO, baru diketahui sekitar pukul 14.30 WIB ini pertama kali diketahui oleh rekannya yang telah lebih dulu menuju mobil untuk mengambil barang bawaannya.

"Teman saya Ayu (23) yang pertama kali tahu peristiwa itu, saat itu dia mau ambil barang yang ketinggalan di mobil," kata Yono kepada wartawan di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dirinya memaparkan beruntung saat kejadian tidak ada barang-barang berharga yang hilang hanya tas yang berisi dompet yang tidak ada uang tunai.

"Yang hilang hanya tas punya kameramen Winda (20), isinya hanya dompet, ada ATM dan buku tabungan, dan kebetulan saat itu tidak ada uang tunai di dalam dompetnya," katanya.

Kawanan pencuri juga menyatroni sebuah mobil Toyota Avanza silver berplat nomor B1585PKK yang dikendarai oleh Slamet dan dua rekannya. Dengan membongkar paksa lubang kunci pintu mobil di bagian sopir, kawanan pencuri ini mengambil dua buah laptop yang disimpan di dalam mobil.

"Satu laptop merk HP punya saya disimpan di bawah kursi penumpang bagian depan, sementara satu laptop merk Asus punya rekan saya Akri, disimpan di bawah kursi penumpang di bagian tengah sebelah kanan," kata Slamet sang sopir.

Slamet ini menuturkan, dirinya bersama dua rekannya masuk ke area parkir Giant sekitar pukul 13.00 WIB dengan maksud memeriksa produk makanan milik perusahaannya bekerja yang dijual di Hypermarket tersebut. Tak lebih dari satu jam berada di dalam Giant, Slamet pun kembali ke mobilnya. Namun, saat memasukan kunci, lubang kunci pintunya sudah rusak.

"Alarm mobil saya memang rusak. Akri, teman saya yang duduk di kursi penumpang depan justru bisa buka pintu duluan. Ternyata, saat para pencuri itu membongkar lubang kunci merusak central lock juga. Jadinya pintu-pintu lain tidak terkunci," katanya.

Dikatakan Slamet, saat masuk ke dalam mobil, Akri menemukan laptop miliknya sudah hilang. Slamet yang kemudian masuk ke dalam mobil melalui pintu penumpang juga menyadari laptopnya telah turut raib.

"Dua laptop itu dimasukan ke dalam tas yang isinya macam-macam, ada powerbank dan lainnya. Secara materi kerugian mungkin sekitar Rp 10 juta, tapi di dalam laptop banyak data pekerjaan yang tidak bisa dinilai dengan materi," ungkapnya.

Hingga saat ini para korban masih melakukan pelaporan di mapolsek Duren sawit, Jakarta Timur.