Laporan, Ida Ayu Lestari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Begitu memasuki tempat ini, tidak hanya manusia yang akan menyambut ramah. Beberapa anjing yang tak kalah ramah juga akan menghampiri Anda sembari mengibas-ngibaskan ekor mereka.

Pejaten Shelter. Di sini memang bagaikan surga bagi hewan telantar. Bagaimana tidak, anjing, kucing, dan hewan yang semula telantar dirawat dengan baik di tempat ini. Atas kecintaannya dengan hewan, Drh Susan Somali mendirikan Pejaten Shelter pada tahun 2009.

"Shelter sendiri berdiri tidak sengaja. Ketika saya bersama ARAC (Animal Research Adivisory Comittee) melakukan penggalangan dana buat kandang, eh, malah yang datang kok anjing-anjing, kucing-kucing, bukan dana untuk kandang," ungkap Drh Susan.

Di tanah seluas 5.000 meterpersegi ini, sekitar 300 anjing, 100 kucing, enam monyet, satu siamang dan beberapa ekor kambing dipelihara.

Paul Hurung, salah seorang petugas yang merawat hewan-hewan di tempat ini mengatakan, beberapa dari mereka diselamatkan dari jalanan, dan beberapa lagi dibuang oleh pemiliknya ke tempat ini dengan berbagai alasan.

"Ada yang dibuang karena sudah tua, sakit, macam-macam," ungkap Paul Hurung.

Tentu tak semua hewan yang datang ke sini dalam keadaan sehat. Bahkan tak jarang anjing-anjing yang menjadi "penghuni baru" di tempat ini adalah anjing galak.

"Pernah saya digigit beberapa kali. Kalau ada anjing galak, pertama-tama akan dikandangi dulu. Nanti pelan-pelan, anjing itu tidak akan galak lagi," kata Paul.

Pejaten Shelter juga terbuka bagi orang-orang yang ingin mengadopsi hewan. Jika ada yang ingin adopsi salah satu hewan di tempat ini, pertama-tama harus isi formulir terlebih dahulu. Setelah itu, akan ada salah seorang petugas yang melakukan survey ke rumah calon pengadopsi. Jika rumah calon pengadopsi dirasa layak, maka hewan telah dipilih bisa dibawa pulang.

Jika Anda seorang pecinta hewan, Anda bisa datang ke Pejaten Shelter ini di Jalan Pejaten Barat no. 45W, Jakarta Selatan.