Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Novi Nyaris Bugil di Tengah Jalan Saat Naik Ojek

Novi kembali mencoba bugil di tengah jalan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013) pagi

zoom-in Novi Nyaris Bugil di Tengah Jalan Saat Naik Ojek
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Model foto, Novi Amelia dalam sidang dengan agenda mendengarkan saksi di Pengadilan Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Selasa(4/6/2013). Dua orang saksi menyatakana kalau Novi sedang dalam keadaan mabuk saat menabrak tujuh orang di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novi Amelia (26), model majalah dewasa kembali membuat sensasi. Novi kembali mencoba bugil di tengah jalan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013) pagi.

Bahkan di hadapan petugas Polsek Mampang yang hendak melaksanakan upacara HUT Bhayangkara, Novi yang dibawa tukang ojek mencoba melepas bajunya dan berteriak-teriak tak senonoh. 

Kasubag Humas Polsek Mampang AKP Sukarno menceritakan, kejadian bermula sekitar pukul 07.00 WIB menjelang upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-67 di Polsek Mampang, Jakarta Selatan.

Di saat para petugas menyiapkan diri dan berbaris, secara tiba-tiba datang seorang tukang ojek yang mengaku bernama Dullah memboncengi seorang perempuan yang diketahui adalah Novi Amelia.
Novi yang mengenakan setelan kemeja warna putih dan celana jeans warna biru itu terlihat kusam dan sayu. Rambutnya tergerai berantakan dengan beberapa buah kancing kemejanya yang sudah setengah terbuka. Namun, ditangannya terlihat sebuah tas jinjing warna coklat yang dipegangnya erat-erat.

Menurut keterangan yang didapatnya dari Dullah, Novi naik ojeknya mulai dari wilayah Blok M, Jakarta Selatan sekitar pukul 06.00 WIB. Gelagat aneh, sudah dirasakannya Dullah sejak awal.

Menurut penuturan Dullah, gadis kelahiran Medan, 1 Desember 1987 itu memintanya untuk mengantarkan ke rumah temannya di daerah Jakarta Barat. Namun di tengah perjalanan, Novi yang terus meracau tidak karuan itu meminta Dullah untuk mengikuti arah yang ditunjukan Novi.

"Di tengah Jalan Novi meminta Dullah untuk mengikuti arah jalan yang diberikan, tapi jalan yang ditunjuk Novi salah dan malah mengarah ke wilayah Mampang, Jakarta Selatan dan bukan sebaliknya, ke arah Jakarta Barat," jelas AKP Sukarno.

Berita Rekomendasi

Sampai akhirnya, keduanya sampai di Jalan Raya Mampang, Jakarta Selatan. Novi yang mulai berteriak-teriak tidak jelas, disadari Dullah mulai membuka kemeja serta BH atau kutang dan melemparkannya ke tengah jalan.
Dullah yang merasa panik dan ketakutan akan perilaku penumpangnya saat itu, katanya, berinisiatif untuk membawa Novi ke Polsek Terdekat. Karena takut akan dihakimi warga yang terheran-heran akan perilaku Novi.

"Dullah bilang kalau Novi sudah berteriak-teriak sepanjang jalan, dan sudah melepaskan bra dan membuangnya di tengah jalan. Karena banyak warga yang penasaran, dia berinisiatif membawa Novi ke Polsek Mampang ini," jelasnya.

Sesampainya di Polsek Mampang, teriakan Novi pun semakin keras. Diceritakannya, di depan semua petugas Polsek Mampang yang bersiap upacara, Novi minta diperkosa dan mengangkat kemeja putih yang masih dipakainya sambil berkata, 'Ayo perkosa saya, ayo perkosa saya'.
Sontak, Sukarno dan seluruh rekan di pelataran kantor Polsek Mampang terkaget dan mulai mendekati serta menenangkannya.

"Petugas langsung mendekati dan menenangkan Novi. Petugas wanita kami langsung merangkul dan memberikannya segelas air. Kita tanya apa yang terjadi," jelasnya.

Saat berdialog bersama petugas, katanya, tidak ada satupun kata-kata yang keluar dari mulutnya. Namun, tatapan kosong dan raut mukanya menunjukan jelas masalah berat yang sedang dipikirkan dara cantik itu.

"Sama sekali tidak mau ngomong dan cerita, dia cuma nunduk dan sesekali bengong," jelasnya.

Mengetahui dara cantik tersebut adalah model yang telah lama diberitakan, petugas pun segera menghubungi Mapolres Jakarta Selatan dan membawa Novi untuk diperiksa lebih lanjut.

Mengenai tukang ojek yang bernama Dullah itu, katanya, belum diketahui identitasnya hingga kini. Sebab saat peristiwa berlangsung, petugas hanya konsentrasi kepada Novi dan belum sempat membuat laporan mengenai berita kejadian.

"Soal tukang ojeknya kita tidak tahu identitasnya, karena habis dikasih uang Rp 50.000 sama pak Wakapolsek, dia langsung pergi, dan kita belum buat laporannya," jelasnya.

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas