TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat hukum Novi Amilia, Randy Anggara, belum bisa memastikan kliennya bisa dihadirkan ke persidangan perkara kecelakaan lalu lintas di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Selasa (2/7/2013) besok. Sebab, saat ini belum diketahui keberadaan dan kondisi kesehatan Novi pasca-mengamuk dan berupaya membuka pakaian di Mampang pada pagi ini.

"Belum bisa dipastikan bisa hadir. Tapi, sidang akan tetap berjalan," kata Randy saat berbincang dengan Tribun, Senin (1/7/2013) malam.

Pada persidangan yang mengagendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak jaksa itu, pihak penasihat hukum akan menyampaikan alasan bila Novi belum bisa dihadirkan. "Kami dari kuasa hukum akan menyampaikan ke majelis untuk meminta sidang ditunda. Karena Novi masih proses, dan belum siap," ujarnya.

"Kan biasa saat awal sidang, pertama hakim menanyakan, apakah terdakwa siap. Kalau belum memungkinkan, kami akan sampaikan," tambahnya.

Usai mendapat kabar Novi "berulah" lagi dengan berusaha membuka pakaian, Randy langsung mendatangi dan berkoordinasi dengan pihak Polres Jakarta Selatan dan RS Polri. Namun, dari kedua tempat itu, Randy belum mendapatkan informasi tentang keberadaan, kondisi kesehatan, hingga alasan Novi berupaya membuka pakaiannya.

"Sampai tadi di RS Polri, saya belum bertemu Novi. Dari RS Polri, rencananya saya dan tim mau ke BNN karena ada informasi Novi ditangani BNN. Tapi, enggak jadi, karena sudah tidak bisa jam besuk. Besok rencananya kami mau ke BNN dulu, mau cek, apa benar Novi dibawa ke RSKO Cibubur," paparnya.

Diketahui, saat ini Novi tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Model seksi tersebut didakwa melanggar Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena kelalaiannya mengakibatkan tujuh orang luka-luka tertabrak mobil Honda Jazz yang dikendarainya di kawasan Taman Sari, Jakbar, pada 11 Oktober 2012 lalu. Akibatnya, Novi terancam pidana penjara tiga tahun.

Kasus tersebut menjadi perhatian karena Novi mengendarai mobilnya dalam keadaan setengah bugil dan menabrak tujuh orang, termasuk dua polisi. Saat itu, Novi mengaku mendapat bisikan sehingga membuka pakaian dan mengebut di jalan.

Model majalah dewasa kelahiran Medan, 1 Desember 1987 itu mendapat penangguhan penahanan sejak proses penyidikan di Polres Jakarta Barat.

Belum selesai masalah hukum itu, kini Novi berulah kembali dengan berusaha membuka pakaiannya saat menumpangi ojek di kawasan Mampang.