Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Ratu" Kurir Narkoba, Diduga Sindikat Nigeria

BNN berhasil membekuk seorang perempuan yang disebut sebagai ratu kurir narkoba, berinisial RW alias K, alias V

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in
Tribunnews.com/Wahyu
Ratu Kurir Narkoba 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil membekuk seorang perempuan yang disebut sebagai ratu kurir narkoba, berinisial RW alias K, alias V di Perumahan Griya Nusantara Cibubur City Blok C nomor 11, Jakarta Timur, pada Kamis (27/6/2013).

V merupakan operator kurir penyelundupan narkoba ke Indonesia atau negara lainnya. Bersama sang suami yang saat ini masih dalam pengejaran petugas, V memiliki peran sentral dalam sindikat narkoba yang dikendalikan warga Nigeria.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Benny Mamoto, mengatakan berdasar hasil penyelidikan V bersama suaminya yang berkewarganegaraan Nigeria memiliki peran sentral dalam sindikat narkoba yang dikendalikan Warga Negara Nigeria di beberapa negara, seperti Indonesia, India, Filipina, Singapura, dan Malaysia.

Tugas V sebagai perekrut, sementara sang suami merupakan salah seorang pengendali jaringan narkoba yang selalu berhubungan dengan jaringan narkoba lainnya asal Nigeria yang beroperasi di negara-negara tersebut.

"Keduanya ini sangat berpengaruh. Suaminya mengendalikan jaringan Nigeria di Malay, India, Indonesia dan negara lainnya yang selalu saling berhubungan. Barang-barang diselundupkan dari dan untuk negara yang membutuhkan. Tersangka V sendiri berperan sebagai operator kurir," kata Benny dalam konferensi pers di Lapangan Parkir BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/7/2013) kemarin.

Menurutnya, kasus ini, berhasil terungkap setelah pihaknya menangkap sejumlah kurir yang direkrut V sejak 2011 hingga 2013. Setidaknya terdapat enam kurir yang direkrut V yang ditangkap pihaknya, yakni FW dan RA yang ditangkap di Filipina, TA di Surabaya, RW di Bandung, HE di Malaysia, dan CH di Singapura.

"Kurir-kurir yang ditangkap ini menunjuk V sebagai orang yang merekrut mereka. Ketika ditangkap, V awalnya tidak mengaku, tapi ketika kami tunjukkan semua datanya, dia mengaku merekrut mereka. Tapi kami kira jumlah kurir yang sudah direkrut V lebih banyak dari yang sudah kami tangkap," jelasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas