Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dishub Usul Jl Bekasi Barat Raya Diperlebar, Trotoar Ditinggikan

Dishub DKI Jakarta mengusulkan kepada Dinas PU DKI Jakarta untuk menyempurnakan infrastruktur pendukung lalu-lintas pada lokasi biang kemacetan.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Dishub Usul Jl Bekasi Barat Raya Diperlebar, Trotoar Ditinggikan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Petugas gabungan melakukan penertiban di Jalan Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (10/6/2013). Selain menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang semrawut, petugas juga menertibkan aliran listik liar serta mengangkut motor yang parkir sembarangan. Penertiban ini dilakukan agar jalan di depan Stasiun Jatinegara menjadi lancar. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Tribunnews.com, Jakarta -  Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk menyempurnakan infrastruktur pendukung lalu-lintas pada lokasi biang kemacetan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi mengatakan telah menentukan infrastruktur mana saja yang akan disempurnakan. Usulan itu meliputi pelebaran Jalan Bekasi Barat, pelebaran bottle neck Jalan Matraman Timur, serta meninggikan trotoar di Jalan Bekasi Barat Raya dari gedung eks Kodim hingga Jalan Matraman Timur.

"Jalan Bekasi Barat kita lebarkan dua meter. Di bottle neck Matraman Timur yang tikungan ada tukang buah itu kita lebarkan juga. Nah, trotoar Jalan Bekasi Barat kita tinggikan supaya motor dan mobil enggak bisa parkir di situ," ujar Mirza di Balaikota Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Pada Selasa (9/7/2013) lalu, Sudin Perhubungan Jaktim sudah melakukan survei bersama petugas di Dinas PU. Survei tersebut hendak melihat apakah usulan penyempurnaan infrastruktur lalu lintas itu dapat terealisasi atau tidak. Mirza yakin usulan tersebut masuk akal dan dapat dilakukan.

Mirza melanjutkan, jika hasil survei itu diterima oleh Dinas PU, maka ia berharap pembangunan penyempurnaan infrastruktur lalu lintas itu bisa segera dilaksanakan tahun ini, minimal akhir tahun.

Perlu pengawasan

Mirza menjelaskan, usulan itu merupakan salah satu dari rangkaian push and pull untuk mengurai kemacetan di kawasan Jatinegara. Hingga saat ini, ia mengklaim kesemrawutan di sana lambat laun kian berkurang. Kendaraan-kendaraan yang parkir sembarangan telah didorong ke tempat parkir yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Didorong semua ke pelataran PGJ (Pusat Grosir Jatinegara), Pasar Rawa Bening, parkir Stasiun Jatinegara dan Pasar Mester. Enggak ada lagi tuh yang parkir sembarangan di tepi jalan," ujarnya.

Mirza mengakui ada sejumlah kendala dalam penertiban itu, antara lain kapastitas area parkir yang tak seimbang dengan jumla kendaraan yang ada, khususnya pada akhir pekan atau hari libur. Pada saat-saat teresbut, area parkir tidak dapat menampung kendaraan yang datang di Pasar Mester Jatinegara.

Oleh sebab itu, solusi yang dilakukannya adalah dengan menutup akses parkir, kemudian memindahkannya ke lokasi parkir yang lebih jauh dari keramaian. Tentunya hal itu dilakukan dengan menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur.

"Artinya kita sudah melakukan push-nya. Tinggal perlu pengawasan lapangan terus-menerus saja. Anggota kita serta gabungan jaga terus," ujar Mirza.

Ia yakin, dengan penanganan yang tepat, kawasan Jatinegara yang selama ini merupakan salah satu titik kemacetan di Ibu Kota dapat terurai oleh perubahan itu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas