Tiga Balita Dieksploitasi Orang Tuanya Jadi Pengemis
Razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) digelar Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Sabtu (13/7) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) digelar Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Sabtu (13/7) dini hari.
Dalam razia itu, petugas mengamankan 22 PMKS dari sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat, di mana tiga orang di antaranya merupakan balita yang diajak mengemis orang tuanya di daerah Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Wanson Sinaga mengatakan, ini razia pertama di bulan suci Ramadan. Kegiatan ini untuk memberikan kenyamanan Umat Islam dalam menunaikan ibadah puasa.
Ia menyebut, dalam razia pihaknya mengamankan 22 PMKS di beberapa titik rawan di Jakarta Pusat seperti Harmoni, perempatan Coca-cola, Senen, dan Galur. Biasanya mereka datang dari luar Jakarta seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"22 orang yang kami amankan antara lain ada orang stres, gelandangan, pengemis, pemulung, dan tiga balita yang dieksploitasi orang tuanya, serta satu orang cacat tubuh yang menggunakan kursi roda dari Medan, Sumatera Utara," paparnya seperti dikutip Tribunnews.com dari beritajakarta.com.
Setelah didata, pihaknya mengirimkan para PMKS ke panti sosial di Kedoya, Cengkareng dan Cipayung, untuk dibina dan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. (*)