Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ASDP Imbau Pengemudi Tidak Hidupkan Mesin di Kapal Roro

Pengemudi diimbau tidak menghidupkan mesin kendaraan yang ada di dalam kapal roll on roll of atau roro.

Editor: Suprapto
zoom-in ASDP Imbau Pengemudi Tidak Hidupkan Mesin di Kapal Roro
Warta Kota/Adhy Kelana
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meluncurkan KMP Portlink. Kapal ini memiliki panjang sekira 150 meter dengan berbagai fasilitas pendukung yang cukup mewah, berkapasitas 1.000 orang dan mobil 300 unit. Keberadaan kapal ini diharapkan dapat meningkkatkan arus penyeberangan, khususnya pada mudik Lebaran tahun ini yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni. Tampak kapal Ferry tersebut tengah bersandar di pelabuhan Merak, Banten, Jawa Barat. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengemudi diimbau tidak menghidupkan mesin kendaraan yang ada di dalam kapal "roll on roll of" atau roro saat menyeberang di Merak-Bakuheni, untuk menghindari kebakaran.

"Kami sudah menyosialisasikan peringatan imbauan larangan menghidupkan mesin dalam kapal dengan pemasangan stiker juga pemberitahuan melalui pengeras suara," kata Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry,  Nana Sutisna,  di Pelabuhan Merak, Selasa (16/7/2013).

Menurut dia, imbauan larangan menghidupkan mesin dalam kapal roro untuk memberikan rasa nyaman bagi penumpang selama penyeberangan.

Sebab menghidupkan mesin kendaraan di atas kapal khawatir memicu percikan api, sehingga bisa menimbulkan kebakaran.

Karena itu, pihaknya meminta seluruh pengemudi kendaraan baik sepeda motor, bus, minibus, truk, dan mobil pribadi tidak menghidupkan mesin dalam kapal.

Selain itu juga penumpang diimbau tidak membuang puntung rokok di sembarangan tempat di atas kapal. Sebab puntung rokok dapat menimbulkan kebakaran.

"Kami selalu menyampaikan imbauan saat berada di pelabuhan maupun dalam kapal tentang larangan menghidupkan mesin dan buang puntung rokok di atas kapal," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan larangan tersebut karena bagian pelayanan ASDP terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan penyeberangan.

Diperkirakan angkutan mudik lebaran di Pelabuhan Merak tahun 2013  mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pihaknya terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana lainya, seperti area parkir guna menunjang kelancaran penumpang.

Perbaikan parkir itu bisa menampung ribuan kendaraan sehingga tidak terjadi penumpukan angkutan.

Selain itu juga mengoptimalkan 11 loket tiket untuk mengatasi antrean penumpang pejalan kaki.

"Kami menargetkan seminggu sebelum lebaran sarana dan prasarana itu sudah bisa dioperasikan," katanya.

Sementara itu, sejumlah komunitas penumpang pengguna jasa angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni mengaku mereka sangat mendukung tentang imbauan larangan menghidupkan mesin dan puntung rokok dalam kapal guna mencegah kebakaran.

"Kami akan mendukung larangan itu karena untuk keselamatan semua penumpang selama perjalanan penyeberangan," kata Muhamad Agus, saat ditemui di Pelabuhan Merak. (Ant/pro)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas