Mudik Gratis untuk Pesepeda Motor Sepi Peminat
Layanan mudik gratis untuk pesepeda motor tahun ini sepi peminat. Ini penyebabnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mudik gratis bagi pemilik sepeda motor yang digelar Dinas Perhubungan Kota Bekasi, hingga kemarin masih kurang peminat. Tanggal 30 Juli 2013 menjadi tenggat akhir pendaftaran bagi calon peserta.
"Kalau sebelum tanggal 30 Juli 2013, kuotanya sudah terpenuhi, kami tidak akan terima pemudik lagi," ungkap Kabid Angkutan Dishub Kota Bekasi, Erwin, Jumat (26/7). Erwin menjelaskan, kegiatan mudik gratis bagi pengendara sepeda motor itu digagas Kementerian Perhubungan.
Mudik gratis itu untuk melayani warga dengan tujuan akhir di 13 kota dengan dua titik keberangkatan. Pemudik diberangkatkan tanggal 1 Agustus 2013 ke belasan kota tujuan, diantaranya Wonogiri, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Magelang, Wonosobo, Cilacap, dan Kebumen.
"Untuk sebelas kota tujuan itu pemberangkatannya dari Dishub Kota Bekasi. Khusus kota tujuan Solo dan Purwokerto, pemberangkatannya di Kementerian Perhubungan," terangnya. Setiap satu kota tujuan dibatasi hanya untuk 36 sepeda motor.
Sepeda motor akan diberangkatkan menggunakan armada terpisah dari pemiliknya. Sementara pemilik sepeda motor yang bisa memanfaatkan layanan ini dibatasi hanya untuk suami istri dan seorang anak balita.
Selain harus memiliki sepeda motor yang akan diangkut ke kota tujuan, calon peserta juga harus menyertakan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga asal Kota Bekasi. Kasi Pengembangan Transportasi, Saut Hutajulu menambahkan, saat ini baru sekitar 50 persen peserta yang mendaftar untuk setiap kota tujuan. "Masih kami tunggu sampai kuota penuh," tuturnya, kemarin.
Selain pemudik pemilik sepeda motor, mudik gratis juga diberikan kepada warga non pemilik sepeda motor juga bisa mendapatkan layanan mudik gratis dari Dishub Kota Bekasi. Pemudik diberangkatkan 1 Agustus 2013. Untuk pemudik non pemilik sepeda motor, Dishub Kota Bekasi bekerjasama dengan Dishub Provinsi Jawa Barat menyediakan enam armada bus.
Keenam armada itu hanya melayani tiga kota tujuan yaitu Semarang, Solo, dan Yogyakarta. "Kuotanya kami batasi hanya dua bus untuk satu kota tujuan, satu bus berkapasitas 55 tempat duduk. Syaratnya, hanya menunjukkan KTP asal Kota Bekasi atau kota lain di Jawa Barat," terangnya.
Hingga kemarin, kursi yang tersisa bagi pemudik non pemilik sepeda motor untuk kota tujuan Solo tinggal sekitar 25 kursi. "Untuk yang ke Yogyakarta, masih kosong satu bus lagi, ke Semarang juga masih satu bus lebih yang tersisa," pungkasnya.