Buru Penembak Polantas, Polda Telusuri Asal Senjata Api Pelaku
Polisi masih terus memburu pelaku penembakan anggota polisi lalulintas Polsek Gambir, Aipda Fatah
"Kami kesulitan mencari lokasinya, tapi kami tetap melakukan penyidikan," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengklaim masih ada sekitar 1500 senjata api ilegal dari pasar gelap yang belum digudangkan. Karena, dari 5.000 senjata api yang terdata masukk ke Indonesia, hanya 3.500 yang berhasil digudangkan.
Motif Penembakan
Selain itu, Rikwanto mengatakan, penyidik juga mendalami dugaan motif balas dendam dalam kasus penembakan Aipda Fatah ini.
Sebab, menurutnya dari informasi keluarga diketahui, Aipda Fatah pernah tabrakan dengan pengendara sepeda motor sebelum penembakan.
"Korban pernah terlibat tabrakan dengan pengendara sepeda motor lain, tiga hari sebelum penembakan," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, pelaku menembak Aipda Fatah dari jarak cukup dekat yakni antara 1 sampai 2 meter.
"Korban ditembak dari jarak 1-2 meter," katanya.
Karena hal ini, kata Rikwanto, pelaku diindikasikan sudah membuntuti Aipda Fatah, sejak korban keluar dari rumah. Atas dasar itu pula, Rikwanto menepis dugaan bahwa pelaku merupakan orang yang terlatih.
Menurutnya luka korban cukup serius sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sampai Minggu, kondisi Aipda Fatah, berangsur-angsur membaik.
Walaupun begitu, katanya, Aipda Fatah belum dapat memberi keterangan kepada polisi.
Kondisi Fatah sudah stabil usai menjalani operasi, Sabtu, dan tinggal menunggu redanya rembesan darah di bekas luka tembak pada tubuhnya.
Seperti diketahui Aipda Fatah ditembak orang tak dikenal saat hendak pergi kerja dari kediamannya di Depok menuju tempatnya bekerja di Gambir, Jakarta Pusat.
Warga Kampung Pondok, RT 03 RW 03, Bojongsari, Kota Depok, itu ditembak orang berjaket hitam yang membonceng sepeda motor. Saat itu Aipda Fatah mengendarai motor Yamaha Mio warna putih kombinasi merah bernomor polisi B 6758 ZBX.
Di Jalan Cirendeu Raya, Tangerang Selatang tepatnya depan sekolah Al Fath, korban ditembak dari belakang. Korban terjatuh dengan luka tembak dari punggung belakang dan menembus ke dada kirinya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah korban terkapar, kedua pelaku melarikan diri.
Tubuh korban ditemukan oleh Nyoto Priyono, warga yang baru selesai salat di Masjid Al-Ikhsan. Warga pun akhirnya membawa Fatah ke rumah sakit. Beruntung nyawanya masih terselamatkan.