380 Pengemis Masuk Panti Sosial Kedoya Sepanjang Ramadan
Hampir tiga pekan Ramadan, Pantai Sosial Bina Insani Kedoya telah kedatangan 380 pengemis, hasil razia di lima wilayah ibu kota.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gencarnya penertiban terhadap pengemis yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta selama Bulan Ramadan, membuat Panti Sosial Bina Insani Kedoya, Jakarta Barat, dipenuhi para pengemis.
Bagaimana tidak, hampir tiga pekan Ramadan, Pantai Sosial Bina Insani Kedoya telah kedatangan 380 pengemis, hasil razia di lima wilayah ibu kota.
"Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 190 orang," ujar Ruminto, Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Bina Insani, Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (28/7/2013), seperti dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.
Mayoritas pengemis yang terjaring, kata Ruminto, merupakan pengemis dadakan yang sengaja datang dari luar DKI Jakarta, untuk mengais rezeki memanfaatkan momen Ramadan hingga Lebaran.
Para pengemis berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti Cirebon, Tasikmalaya, Jepara, dan Semarang.
"65 persen pengemis yang terjaring dan kini masuk Panti Sosial Kedoya, berusia di atas 50 tahun. Sisanya, pengemis anak-anak dan dewasa yang sengaja dibawa orang tuanya," jelas Ruminto.
Dalam sebulan ini, lanjut Ruminto, pihaknya sudah memulangkan sekitar 90-120 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ke daerah asalnya masing-masing.
Saat ini, papar Ruminto, PMKS yang ditampung di Panti Sosial Kedoya berjumlah 440 orang. Rinciannya, 264 laki-laki dan 176 perempuan, dan kebanyakan pengemis dadakan. (*)