TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Vanny mengungkapkan, Freddy mempunyai lima handphone yang dipakai dipakai untuk berkomunikasi dengan orang luar.

"LP dilengkapi alat pengacak sinyal handphone yang disebut jumper. Tapi memang ada handphone yang menggunakan SIM card tertentu bisa menembus alat itu," kata Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea

Ketika disinggung Freddy masih bisa mengendalikan penyelundupan 400 ribu ekstasi dari Belanda ketika menghuni LP Narkoba Cipinang, Thurman punya jawaban unik.

"Bisa saja ada skenario untuk menimpakan semua kasus narkoba kepada Freddy, untuk melindungi bandar lain yang masih ada di luar. Timpakan saja semua ke Freddy, toh dia sedang menjalani hukuman," katanya.

Ketika mengendalikan penyelundupan 1,4 juta ekstasi dari China, Freddy masih menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang. Ia kemudian dipinjam Badan Narkotika Nasional (BNN) selama 4,5 bulan.

"Atas petunjuk Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Kementerian Hukum dan HAM, Freddy kemudian ditempatkan di LP Narkoba, Cipinang, mulai 13 November 2012," kata Thurman.

Vanny mengaku berkenalan dengan Freddy pada November 2012. Kalau pengakuan Vanny benar, berarti saat perkenalan itu Freddy sudah menghuni LP Narkoba, Cipinang.

Perempuan foto model majalah pria dewasa tersebut mengaku dikenalkan kepada Freddy oleh seorang temannya. "Ya saat itu ceritanya Bang Freddy lagi cari cewek gitu. Dia kan butuh teman ngobrol," kata Vanny.

Namun ia mengakui bukan hanya dirinya perempuan yang berhubungan dengan Freddy. "Ceweknya Bang Freddy itu buanyak. Ada artis juga, inisialnya NM dan SB. Bang Freddy itu banyak duit," katanya.

Versi berbeda disampaikan Thurman. Menurut cerita Freddy kepadanya, Vanny mengenal terpidana mati itu ketika mengalami kecelakaan. "Saat itu Freddy belum menghuni LP Cipinang. Saya tidak tanya saat itu Freddy sedang berada di mana," katanya.

Thurman mencurigai Vanny merupakan bagian dari sindikat peredaran narkoba. "Apalagi kan dia mengaku secara terbuka sebagai pengguna narkoba sejak lama. Siapa tahu dia ikut terlibat dalam peredaran barang-barang itu," katanya.

Vanny mengakui mengonsumsi sabu sejak SMP, bahkan sering mengalami sakau. "Namun sejak berkenalan dengan Bang Freddy saya jarang sakau karenaada yang ngasih sabu. Bang Freddy bilang, kalau mau nyabu jangan diluar, lebih aman di sini (dalam LP Narkoba, Cipinang)," katanya blak-balakan. (dse/deo/feb)