Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

70 Masinis Lulus Sertifikasi

Sebanyak 70 awak sarana perkeretaapian (masinis-red) di lingkungan PT KAI Daerah Operasi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 70 Masinis Lulus Sertifikasi
BBC

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 70 awak sarana perkeretaapian (masinis-red) di lingkungan PT KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta,  dinyatakan lulus sertifikasi yang digelar Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebanyak 5 awak tidak lulus dalam sertifikasi karena faktor kesehatan.

"Dari 75 peserta ada sekitar 70 awak yang lulus sertifikasi. Sedangkan 5 awak masih dipertimbangkan karena faktor kesehatan," Dirjen Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko sebelum menyerahkan sertifikasi kepada awak sarana perkeretaapian di Stasiun Beos Kota, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (1/8/2013).

Kegiatan tersebut mengacu UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian dan PP No 56/2009 tentang Penyelenggaraan dan Peraturan-peraturan Menteri Perhubungan. Para awak telah mengikuti sejumlah kegiatan seperti ujian teori, psikotes, wawancara, dan praktik dengan menggunakan simulasi. Uji sertifikasi dilakukan di Bekasi pada bulan Mei sampai Juni 2013.

"Diharapkan dengan adanya sertifikasi ini menjadi jaminan kelayakan SDM tersebut siap beroperasi di lapangan,” katanya.

Hermanto Dwiatmoko saat menyerahkan 103 sertifikat lulus uji pada Senin (22/7) menyatakan, meski Lebaran adalah agenda rutin tahunan, tetap harus mendapat perhatian serius PT KAI, khususnya daop yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pelayanan di lapangan.

Karenanya, uji sertifikasi akan dilaksanakan rutin selama empat tahun dan mendapat pengawasan serius pihaknya guna meningkatkan keselamatan KA. "Dalam persiapan Lebaran ini, kami selaku pengawas dan regulator akan bekerja sama dengan pihak operasional yang tentunya sebagai ujung tombak pelaksanaan di lapangan," kata Hermanto.

Terkait dengan kesiapan Lebaran tersebut, jajaran Kemenhub akan melakukan tinjuan langsung kondisi lapangan. Inspeksi akan dilaksanakan selama empat hari untuk menguji dan mengecek sarana dan prasarana KA serta SDM yang mengoperasikan kereta.

BERITA TERKAIT

"Kami akan mengecek kondisi stasiun, PO lokomotif, lintasan, jalur KA, jembatan yang rawan kecelakaan serta mengecek SDM-nya, baik kesehatan dan legalitasnya," tuntasnya

Sementara itu, Wakil Kepala Daop I, Mateta Rijalulhaq mengharapkan dengan lulus 70 awak dapat lebih meningkatkan kembali kinerja mereka. Pasalnya, sertifikasi harus sesuai implementasi pekerjaan di lapangan.

"Semoga semua semakin tambah semangat dalam melayani para penumpang kereta api. Upaya sertifikasi ini sangat penting mengingat untuk menyambut angkutan Lebaran, kami harus lebih waspada dan memiliki kesiapan yang lebih dari biasanya. Dengan sertifikasi ini, kami memiliki kepastian kecakapan masinis dan asisten masinis," kata Mateta.

Sedangkan, Cahyoko (27) salah seorang awak kereta api mengatakan bangga bisa lulus sertifikasi yang dilakukan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Pasalnya, dia telah melakukan persiapan yang cukup dalam sebelum tes sertifikasi itu.

"Saya seneng, bangga, bisa lulus sertifikasi. Belajar mati-matian supaya bisa lulus sertifikasi," kata Cahyoko.

Menurut Cahyoko, test pada sertifikasi paling sulit itu dibidang teori. Pasalnya, selain Psikotest, wawasan juga diujicobakan dalam test tersebut."Ujian teorinya susah, jadi harus belajar ekstra keras. Tapi saya puas dengan hal ini," tuntasnya. (Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas