Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbagi Kebahagiaan Melalui Kado Pahlawan Kebajikan

Penyapu jalanan bisa jadi profesi yang dibutuhkan masyarakat tapi kurang mendapatkan perhatian

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Berbagi Kebahagiaan Melalui Kado Pahlawan Kebajikan
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyapu jalanan bisa jadi profesi yang dibutuhkan masyarakat tapi kurang mendapatkan perhatian. Tidak jarang mereka hanya mendapatkan penghasilan jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).

Adalah Ayat Permana (40) yang menjadi tugas menyapu jalan mulai dari Pasar Festival sampai gedung wisma Bakrie, hanya bergaji Rp 16 ribu per hari dengan mulai jam kerja dari jam 05.00 WIB sampai 09.00 WIB dan siang mukai pukul 13.00-16.00 WIB.

"Kalau ada tambahan lembur, bisa sekitar Rp 23 ribu perhari seperti saat Ulang Tahun Jakarta kemarin, pasti banyak lemburan," kata Ayat saat ditemui di Kuningan, Rabu (31/7/2013).

Ayat adalah contoh orang yang dibutuhkan oleh masyarakat, namun memiliki penghasilan yang bisa dikatakan kurang layak. Bulan Ramadan ini Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU ) menggulirkan program Kado Pahlawan Kebajikan.

General Manager Pendayagunaan Erwin Setiawan menjelaskan Kado Pahlawan Kebajikan (KPK) digagas sebagai bentuk kepedulian kepada orang-orang yang sangat berjasa bagi kehidupan banyak orang namun kerap terlupakan. Tanpa kehadiran mereka, ada rantai keseimbangan sistem masyarakat yang limbung.

“Sebagai contoh tanpa hadirnya tukang sapu jalanan apa jadinya jalanan kota Jakarta? Disapu setiap saat saja, beberapa bagian kota berselimut sampah, apalagi tak disapu? Mereka yang tak tidur di saat orang-orang terlelap," katanya.

Sepanjang Ramadan ini, lanjut Erwin, PKPU berharap dapat mendistribusikan sebanyak 1.000 kado paket sembako ini. Kado yang telah terdistribusi kepada mereka guru PAUD, penjaga pintu rel kereta, office boy, tukang sampah dan lainnya. Jasa mereka terasa oleh masyarakat namun kadang masyarakat melupakannya.

BERITA REKOMENDASI

"Penghargaan kepada mereka yang tetap giat bekerja, hidup dari hasil keringat sendiri, tanpa tergoda untuk menjadi peminta-minta yang setiap Ramadan jumlahnya semakin banyak di Jakarta," katanya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas