Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Curahan Hati Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu

Salah seorang pedagang yang ditemui, Dwi menegaskan persoalan yang dihadapi berbeda dari sisi penjual dan sisi lokasi.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ini Curahan Hati Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu
/Warta Kota/adhy kelana
Pedagang Kaki Lima di kawasan Jalan Pasar Minggu Raya persisnya di depan stasiun Pasar Minggu , Jakarta Selatan mulai marak kembali. Keberadaan mereka sangat menggagu kelancaran arus lalulintas, pasalnya mereka berjualan di badan jalan yang mengakibatkan macet. (Warta Kota/adhy kelana) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Para PKL Pasar Minggu tidak mau disamakan dengan PKL di Tanah Abang. Salah seorang pedagang yang ditemui, Dwi menegaskan persoalan yang dihadapi berbeda dari sisi penjual dan sisi lokasi.

"Jangan samakan kami seperti PKL Tanah Abang. Di Pasar Minggu ini yang banyak berjualan sebagai PKL itu pedagang sayur, sedangkan di Tanah Abang itu pedagang baju dan barang-barang," ujar Dwi, pedagang rempah-rempah di lokasi binaan PKL Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Menurut Dwi, pedagang di Pasar Minggu sudah saling pengertian. Bahkan, mereka membagi shift berdagang.

"Pagi hingga sore jam 3, pedagang sayur berjualan. Jam 3 sampai 9, pedagang baju berdagang kembali menggantikan pedagang sayur. Setelahnya jam 9-12, pedagang sayur malam yang berdagang. Jadi kalau mau ditertibkan, sepertinya sulit," ujar Dwi.

Dwi mengaku sudah 10 tahun berdagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia kemudian berharap pemerintah tidak menyamakan kasus PKL karena kasusnya berbeda, baik penempatan maupun jenis penjualan.

"Harusnya, sebelum menentukan sesuatu, pikirkan dulu berbagai aspek. Jangan memutuskan dulu harus masuk sini, ke sana. Pikirkan juga apa pembeli mau ke daerah binaan dan lokasi pasar baru, apa mau pembeli naik ke lantai 3? Apa yang pedagang jual juga diperhatikan, pembagian jenis dagangan juga perlu dilakukan," Dwi menyarankan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas