Penumpang Keluhkan Panasnya Ruang Menyusui Stasiun Senen
Sejumlah ibu menyusui mengeluhkan panasnya ruang menyusui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ibu menyusui mengeluhkan panasnya ruang menyusui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Ruang yang terletak di ruang tunggu setelah pemeriksaan tiket penumpang ini terlihat tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan ataupun kipas angin. "Panas, ya, butuh kipas angin atau AC (Air Conditioner). Kasihan anak kami," keluh Yanti (31).
Hal yang sama diungkapkan Yuli. Ibu yang anaknya berusia empat bulan ini mengatakan hal terpenting yang harus ada di ruang tersebut ialah AC atau kipas angin.
"Masih kurang, ya. Nggak ada AC, nggak ada kipas. Soalnya gerah, kasihan anaknya," tutur ibu yang mudik ke Kebumen, Jawa Tengah ini.
Ruang berbentuk persegi panjang itu kira-kira dapat memuat tiga ibu bersama anaknya. Walau terletak di sudut ruang tunggu, ruang ini cukup terlihat jelas, karena terdapat tulisan Ruang Ibu Menyusui, dilengkapi dengan stiker-stiker berbentuk hewan di pintu depannya.
Saat masuk ruangan, udara sejuk memang tidak terasa, meski sesekali ada angin dari luar yang berhembus ke dalam. Ruangan ini terbilang cukup terbuka. Tidak ada atap di bagian atas. Di sekelilingnya ditutupi pintu kaca yang tidak terlalu transparan.
Ruang ini dilengkapi dengan empat kursi berderet, sebuah rak, tisu, serta tempat sampah. "Fasilitas rak, sih sudah cukup. Ukuran ruangan juga sudah cukup," tambah Yanti.
Namun, Yuli menambahkan lagi, sebaiknya diberikan persediaan air di ruang tersebut. "Air harusnya ada," ujar Yuli. Petunjuk untuk menuju ruang menyusui terpasang di beberapa bagian dinding peron.(Lidwina HR Maharrini)