PKL Pasar Gembrong Dapat Waktu 3 Hari Bereskan Lapaknya
Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Syahdonan mengatakan pihaknya akan terus memantau jika ada Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Gembrong
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Syahdonan mengatakan pihaknya akan terus memantau jika ada Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Gembrong yang tetap membandel dan menjual dagangannya di badan Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Sejak kemarin (Minggu) sampai besok (Selasa), kami terus lakukan sosialisasi agar pedagang tidak kembali berjualan," kata Syahdonan di lokasi penertiban, Senin (12/8/2013).
Syahdonan menegaskan, jika sampai Rabu, 14 Agustus mendatang, masih ditemukan pedagang yang berjualan di sepanjang badan jalan dari depan Polres Jakarta Timur sampai Stasiun Jatinegara, maka akan dilakukan tindakan tegas.
"Operasi ini kami lalukan sebagai upaya antisipasi, tapi Rabu kalau masih membandel juga akan kami tindak. Jalan yang masih sepi ini, kami tidak ingin dimanfaatkan pedagang untuk berjualan," ujarnya.
Sebelumnya, ratusan petugas dari tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan aparat kepolisian melakukan sosialisasi penertiban para pedagang yang berjualan di badan Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur.
Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan operasi penertiban ini dilakukan dengan meminta para pedagang untuk tidak berjualan di sepanjang jalan pasar Gembrong dan Jalan Basuki Rahmat.
"Penertiban ini kami upayakan tetap persuasif, meminta pedagang tidak berjualan terlalu menjorok ke badan jalan," katanya.
Dalam penertiban tersebut sebanyak 300 petugas gabungan diterjunkan. Sosialisasi ini dilakukan berharap para PKL tak berjualan dengan memakan badan jalan.
"Kalau ada yang membandel kami laporkan polisi, untuk dipidanakan sesuai perintah gubernur dan wakil gubernur," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.