Jokowi: Saya Dibilang Wajah Kampung, ya Ndak Apa-apa
Joko Widodo bercerita bagaimana orang meragukan dirinya sebagai Gubernur DKI karena fisik.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Tangerang - Saat memberikan pembekalan dan motivasi di depan para relawan pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang TB Suwendi Dedi Gumelar dan Suratno Abu Bakar, Joko Widodo bagaimana orang meragukan dirinya sebagai Gubernur DKI karena fisik. Namun, dia tidak peduli.
"Body Jokowi dibilang bukan body gubernur, enggak apa-apa. Jokowi wajahnya wajah kampung, enggak apa-apa," kata Jokowi di Kantor Pemenangan Miing-Ratno di Karawaci, Tangerang, Rabu (21/8/2013) malam.
Dia juga menceritakan bagaimana dia bisa yakin menang, membalik semua hasil survei yang memprediksi kemenangan calon incumbent di Pilkada DKI 2012, Fauzi Bowo. Menurutnya, dia memiliki hitung-hitungan sendiri yang terbukti benar.
"Hitung-hitungan saya 38 persen suara (untuk Foke) dan 43 persen suara (untuk Jokowi). Tapi banyak yang meragukan saya dan enggak percaya hitungan saya. Malah ada yang bilang, di peringkat ketiga aja harusnya udah syukur," kenang Jokowi.
Namun, Jokowi dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama benar memenangi Pilkada DKI 2012 putaran pertama dengan perolehan suara 42,6 persen. Sementara, incumbent saat itu, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli, memperoleh 34,05 persen.
Selepas pengumunan hasil Pilkada DKI putaran I tersebut, pihak lembaga-lembaga survei menanyakan pada Jokowi bagaimana caranya dia dapat menebak seperti itu. Entah benar atau tidak, menurut Jokowi, dia mampu menebak berdasarkan hitung-hitungan jumlah masyarakat yang bertepuk tangan dalam setiap acaranya. Dari situlah, katanya, dapat terlihat jelas basis masyarakat yang menjadi basis dukungan.
"Ada yang tepuk tangannya cuma 70 persen, ada yang seluruhnya 100 persen tepuk tangan semua. Perasaan politik kita kan bisa membaca itu," selorohnya.
Saat Pilkada putaran kedua yang tinggal menyisakan dirinya dan Foke, berdasarkan hitung-hitungannya lagi, Jokowi optimistis dapat memperoleh 64 hingga 68 persen. Namun, tebakan Jokowi kali ini melesat. Meski pada akhirnya menang, pasangan Jokowi-Basuki hanya memperoleh 53,82 persen suara. Sedangkan Foke-Nachrowi memperoleh 46,18 persen suara.
"Saya setuju dengan yang dibilang Mbak Ning (Ketua DPD PDIP Provinsi Banten, Ribka Tjiptaning), hati-hati di pengawasan lapangan surat suara. Saya sih yakin, hitungan saya enggak mungkin meleset," aku Jokowi.
Sebelumnya, Ribka Tjiptaning sempat menyampaikan bahwa seusai pelaksanaan pemungutan suara dan rekapitulasi suara Pilkada Tangerang 2013, para relawan Miing-Ratno harus selalu mengawasi distribusi surat suara mulai dari TPS hingga akhirnya nanti dikumpulkan di Kantor KPUD Tangerang. Hal itu untuk mengantisipasi kecurangan berupa penghilangan surat suara yang dapat merugikan kubu Miing-Ratno, dan menguntungkan calon yang lain. Pilkada Kota Tangerang akan berlangsung Sabtu (31/8/2013).