Densus 88 Berhasil Ungkap Jaringan Teroris dari Agus Martin
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil mengurai keterkaitan sejumlah aktivitas teroris atas keterangan Agus Martin
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Domu D. Ambarita
Laporan wartawan tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil mengurai keterkaitan sejumlah aktivitas teroris di Tanah Air. Keberhasilan ini setelah Densus mengorek informasi dari Agus Martin yang diringkus di rumahnya di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, 25 Agustus 2013 lalu.
Keterangan Agus yang berhasil ditangkap sekitar pukul 06.00 WIB, menunjukkan adanya peran dia dengan pengungkapan kasus kepemilikan senjata api dan air softgun di Bekasi, Jawa Barat dan Cipayung, Jakarta Timur, pekan lalu.
"Yang bersangkutan masih terkait dengan penangkapan di Cipayung dan Bekasi. Keterlibatannya, dia pernah membeli empat pucuk senjata api laras pendek kaliber 9 milimeter dari Iboy (Iboy alias Iqbal ditangkap di Cipayung)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/8/2013).
Agus Martin alias Hasan merupakan jaringan teroris Lamongan yang berhubungan dengan jaringan teroris yang kelompok Bekasi, Kalimantan Selatan, dan jaringan Poso. "Yang bersangkutan juga merupakan jaringan sekitar Lamongan, Bekasi, dan Poso," kata Kombes Agus.
Kepolisian terus menelusuri bisnis senjata api berbalut airsoft gun mantan narapidana terorisme Iqbal Khusaeni alias Ramli alias Rambo alias Iboy. Bisnisnya sudah berjalan hampir tiga tahun lamanya sejak 2010 hingga 2013.
Iqbal ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri bersama tiga temannya di sebuah rumah kontrakan di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2013) malam.
Dari tangan Iqbal Khusaeni, kepolisian menyita barang bukti berupa dua senjata api jenis pistol FN dan Bareta, air softgun, senapan angin, cerulit, notebook, handphone, serta komputer. Hasil pemeriksaan, Iqbal merupakan kurir atau penyuplai bagi orang yang mau membeli senjata,
Hasil introgasi kepolisian terungkap bahwa Iqbal sudah menjalani pekerjaannya sebagai kurir penjualan senjata api hampir empat tahun. Selama menjalani bisnisnya, Iqbal sudah berhasil menjual senjata api jenis FN serta airsoftgun sebanyak 17 pucuk. (*)