Ini Penyebab Air Sumur Warga Lenteng Agung Berwarna Merah
puluhan warga berbondong-bondong datang untuk meminta air tersebut
Namun, karena semakin banyak warga yang mengambil dan meminta air tersebut, warna merah pekat air sumurnya itu terlihat semakin pudar dan kian berubah menjadi jernih warnanya. Oleh karena itu, sejak pukul 17.00 WIB sore dirinya pun menghentikan aktivitas dan meminta warga untuk kembali besok hari.
"Mungkin karena sudah dari pagi airnya diambil terus-terusan, saya stop dulu, besok kalau airnya sudah kembali normal saya perbolehkan lagi," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, beberapa warga yang terlanjur datang dengan membawa wadah-wadah air terlihat sedikit kecewa. Karena diakui warga, air yang rencananya akan ditampung dan dibawanya ke rumah untuk menyembuhkan penyakit.
Seperti halnya, Wina (45) warga RT08/04 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Diakuinya, dirinya yang sakit sendi akibat penyakit reumatik yang dideritanya selama dua tahun belakangan sedikit membaik saat mandi dan mambasuh kaki dan lutut.
"Saya mau ambil lagi, soalnya lutut sama kaki suka linu sama pegel-pegel, tapi pas tadi saya minum sama mandi pakai air itu, sekarang mendingan," ungkapnya.
Namun berbeda halnya dengan Paimin (57) tetangga Sugianto. Perempuan paruh baya itu mengaku tidak terlalu penasaran dan percaya akan keberadaan air yang dapat menyembuhkan penyakit. Menurutnya, air tersebut adalah air sumur biasa, dan tidak memiliki khasiat apapun.
"Saya cuma lihat saja sih, memang banyak orang yang minta terus ambil. Bapaknya saja juga minta satu botol. Tapi kalau saya nggak terlalu percaya, karena itukan cuma air biasa," ungkapnya.