12 Ribu Personel Gabungan Kawal Demo Buruh
Diperkirakan ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu buruh yang akan berunjuk rasa hari ini.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 12 ribu personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP DKI Jakarta, disiagakan untuk mengawal unjuk rasa puluhan ribu buruh di depan Istana Negara dan sejumlah kantor kementerian, Kamis (5/9/2013).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, diperkirakan ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu buruh yang akan berunjuk rasa hari ini.
Pengawalan akan dilakukan sejak para buruh berangkat, hingga saat mereka selesai aksi, serta saat perjalanan pulang kembali ke tempat masing-masing.
Sebagian besar buruh, katanya, bergerak dari Bekasi dan Tangerang. Menurut Rikwanto, 12 ribu personel yang mengawal sejak buruh berangkat dan pulang, merupakan personel gabungan.
Hal ini, katanya, dilakukan untuk menjaga ibu kota tetap aman, dan unjuk rasa berlangsung damai.
"Total kekuatan pengamanan berjumlah 12 ribu personel gabungan," kata Rikwanto, Kamis (5/9/2013).
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Chairul Noor Alamsyah menjelaskan, personel gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Satuan Brimob, jajaran Polres, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Ada 4.200 pasukan dari Polda Metro Jaya, 1.200 personel jajaran Polres, Brimob 1.700, TNI 665 personel, dan sisanya Pemda DKI Jakarta," jelas Chairul.
Sejak pagi, tambah Chairul, para personel sudah ditempatkan di titik-titik aksi unjuk rasa.
Di antaranya di Bundaran HI, Monas, Istana Negara, kantor kementerian, juga beberapa pintu tol yang akan dilewati pengunjuk rasa.
Selain itu, kata Chairul, para personel pengamanan juga ditempatkan di beberapa kawasan industri, seperti MM 2100, Kawasan Industri Pulogadung, dan Cakung.
"Semua buruh yang unjuk rasa akan dikawal, sejak datang hingga perjalanan pulang nanti," cetus Chairul. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.