Jokowi tak Ingin Dianggap Memberangus Konstituen Partai Tertentu
DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sangat berhati-hati merelokasi warga di DKI
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Warga di DKI Jakarta adalah lumbung suara bagi partai politik. Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sangat berhati-hati merelokasi warga di DKI. Ia tak ingin dianggap memberangus konstituen dari partai politik tertentu.
"Yang berkaitan dengan memindah orang itu hati-hati. Pindahkan warga Ria Rio, Pluit, harus hati-hati. Jangan sampai memindahkan, nanti dibilang konstituennya partai politik," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).
Pernyataan Jokowi bukannya tanpa alasan. Informasi yang didapatnya dari lapangan menyebut demikian. Oleh sebab itu, informasi itu disampaikan oleh Jokowi kepada semua kepala dinas agar tetap berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
"Itu nanti bisa jadi goncangan. Itu yang saya maksudkan, saya sampaikan di rapim," ujar Jokowi.
"Mesti dibaca secara detail. Misalnya saya di dapil situ, wah kalau dipindahkan bisa banyak orang (di wilayah tempat relokasi)," lanjutnya.
Seperti diketahui, proses pencalonan seorang wakil rakyat melalui partai politik memang didesain menggunakan masing-masing wilayah yang dinamakan daerah pemilihan. Calon wakil rakyat dari berbagai partai politik dapat bertarung di daerah pemilihan yang sama agar meraih kursi. (kompas.com)