TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik sudah memeriksa 11 saksi terkait tewasnya Aipda anumerta Sukardi, anggota Provost Satuan Direktorat Polair Baharkam Mabes Polri.

Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (10/9/2013) malam di jalur lambat depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, 11 saksi yang diperiksa antara lain adalah sopir truk dan kernetnya, satpam KPK, dan seseorang berinisial C yang merupakan pegawai perwakilan Pemda Maluku yang gedungnya berdekatan dengan TKP.

"Nanti saksi lain dimintai keterangan. Tidak menutup kemungkinan juga jika masih diperlukan, saksi diperiksa kembali," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/9/2013).

Saat ditanya mengenai informasi yang mengatakan ada seorang perempuan yang sempat berteriak lantaran mengetahui kejadian itu serta melapor ke petugas keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rikwanto menjawab beberapa keterangan itu sudah  didengar.

"Untuk kesaksian yang ada, diharapkan mereka yang mengetahui peristiwa penembakan bisa datang, atau kami yang datang biar kami bisa ambil keterangan," tutur Rikwanto. (*)