Dul Ikut-ikutan Tren Potret Spidometer?
Semua keterangan saksi dan hasil olah TKP, akan digabungkan untuk melengkapi temuan yang ada, sehingga menimbulkan satu kesimpulan.
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut yang dialami putra bungsu musisi Ahmad Dhani, AQJ (13) alias Dul di Tol Jagorawi beberapa waktu lalu, menimbulkan berbagai dugaan yang merebak di kalangan masyarakat.
Salah satunya adalah dugaan Dul mengikuti tren baru di kalangan remaja, yakni tren memotret spidometer mobil berkecepatan tinggi yang dikemudikannya, untuk dipamerkan di media sosial.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, polisi akan menyelidiki segala kemungkinan yang terjadi, sebagai penyebab kecelakaan yang menewaskan tujuh orang dan melukai delapan lainnya.
Termasuk, memelajari apakah Dul memang benar mengikuti tren baru itu, sesaat sebelum kecelaakaan terjadi, serta apakah karena tren itu yang menjadi penyebab utama kecelakaan maut.
"Semuanya baru dugaan. Nanti dipastikan setelah semua penyelidikan selesai dilakukan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/9/2013).
Rikwanto menuturkan, untuk memastikan semua dugaan itu, pihaknya melakukan penyelidikan menyeluruh. Mulai dari memeriksa sejumlah saksi, olah TKP di lokasi kecelakaan, serta meminta keterangan saksi ahli dari pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitshubishi dan Daihatsu.
"Jadi, semua kemungkinan masih terbuka, tergantung hasil penyelidikan," ujarnya.
Rikwanto menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus kecelakaan maut ini, termasuk kedua orangtua Dul, yakni Ahmad Dhani dan Maia Estianti, beberapa waktu lalu. Sopir Dul, Kirman juga sudah dimintai keterangannya.
"Hasilnya, orangtua tidak tahu kemampuan mengemudi AQJ," ungkap Rikwanto.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi ahli dari pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitshubishi dan Daihatsu.
"Keterangan saksi ahli dan hasil olah TKP akan digabungkan dan dianalis dulu," jelasnya.
Semua keterangan saksi dan hasil olah TKP, akan digabungkan untuk melengkapi temuan yang ada, sehingga menimbulkan satu kesimpulan.
Pada Jumat (20/9/2013) siang besok, ungkap Rikwanto, pihaknya juga memeriksa kekasih Dul, Airin Fajrina Khairiza (13), sebagai saksi.
Penyidik pun berencana memeriksa Dul, jika kesehatannya sudah pulih. Dari Dul inilah dapat diketahui, apakah ia memang megukuti tren memotret spidometer, sesaat sebelum kecelakaan, atau tidak.
"Kami koordinasi terus dengan pihak dokter dan rumah sakit serta keluarga, untuk melihat bagaimana kondisi kesehatan AQJ," paparnya.
Tren Remaja
Tren kebut-kebutan dan foto spidometer tersebar, setelah beberapa remaja mengunggah foto itu di jejaring sosial. Mereka biasanya memamerkan di Instagram dengan tagar spidometer (#speedometer).
Tren di kalangan remaja ini terungkap setelah kecelakaan maut menimpa putra bungsu Ahmad Dhani, Dul.
Di kalangan remaja, jalan Tol Jagorawi dan Cipularang merupakan pilihan untuk aksi kebut-kebutan berbahaya dan memotret spidometer.
Ada kemungkinan, Dul salah satu pengikut tren tersebut, mengingat kecelakaan yang menimpanya terjadi di Tol Jagorawi.
Apalagi Al, kakak Dul, mengatakan kalau adiknya ngebut hingga kecepatan 200 kilometer per jam, sebelum akhirnya kecelakaan maut menimpanya, Minggu (8/9/2013) lalu. (*)