Mengintip Apartemen Vanny Rossyane
Di apartemen tersebut dilengkapi dengan kolam renang, rumah makan, mini market dan jasa laundry
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Warta Kota Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Di apartemen itu dilengkapi dengan kolam renang, rumah makan, mini market dan jasa laundry. Petugas kemananan bertugas 24 jam di apartemen yang dibangun sejak 1997.
Warta Kota (Tribun Network) berhasil melacak tempat tinggal Vanny Rossyane sebuah apartemen di bilangan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.
Matsani, Wakil Komandan Regu Keamanan Apartemen Gate Way mengatakan, pengawasan terhadap penghuni sangat sulit dilakukan. Sebab seluruh penghuni yang menempati unit saat ini bukan merupakan penghuni tetap, melainkan penyewa.
Sehingga banyak yang tidak terdata, baik oleh pengelola maupun oleh petugas keamanan.
Penghuninya tak hanya WNI, ada juga warga asing di apartemen tersebut. Meski demikian, pengawasan tetap dilakukan oleh pihak keamanan secara intensif, yakni dengan melakukan patroli secara bergantian setiap dua jam.
Serta pantauan melalui layar CCTV yang tersebar di setiap pintu masuk tower, seluruh akses lift di lantai dasar, dan diarea parkir lantai dasar dan basement.
Salah seorang petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan, akibat tidak adanya pengawasan data penghuni tersebut, banyak diantaranya penyewa yang tidak jelas identitasnya.
"Banyak cewek-cewek amoy, putih-putih. Keluarnya ya sore, sekitaran jam lima atau enaman, terus pulangnya sekitar subuh atau jam lima pagi. Nggak tahu kerjanya apa, tapi biasanya pas keluar modis-modis, pake bajunya ketat-ketat, pake rok atau celana yang pendek banget," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, kebiasaan buruk para perempuan muda yang berusia sekitar 16 hingga 22 tahun itu setiap kali pulang mabuk dan tidak sadarkan diri.
Tak ayal, dirinya bersama beberapa rekannya kerja ekstra berat untuk mengantarkan perempuan itu ke kamarnya masing-masing.
"Bukan cuma satu, ada banyak (yang mabuk), tapi kadang nggak semuanya teler. Tapi kalau yang teler dari sembilan orang yang jaga kita bagi tugas, dua orang gotong dari taksi sampai ke kamarnya. Ribet juga sih, tapi ya begitulah," jelas pria berkumis tipis itu menceritakan.
Pantauan di restoran di lantai dasar, banyak perempuan-perempuan muda terlihat bercengkrama. Kaki-kaki jenjang dengan rambut panjang terurai mereka hanya dibalut dengan menggunakan pakaian-pakaian minim yang mengundang perhatian.