Zein Tetap Busungkan Dada di Depan Korban Penyekapan
Bos perusahaan penyedia jasa keamanan, PT BJM, Kwan Zein Kuanda, tetap pongah kepada dua korban penyekapannya.
Penulis: Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos perusahaan penyedia jasa keamanan, PT Banteng Jaya Mandiri (BJM), Kwan Zein Kuanda, tetap pongah kepada dua korban penyekapannya, Ali Arifin dan Ahmad Zamani.
"Sewaktu pertama dipertemukan, dia badannya masih dibusungkan. Dia tidak minta maaf," kata Ali Arifin, Jumat (20/9/2013).
Bahkan, kata dia, dari sepuluh tersangka yang dipertemukan dengan kedua korban, hanya Zein yang tak menyampaikan permintaan maaf.
"Waktu saya dikonfrontasi, si Zein mengakui semuanya. Dia cuma tidak mengakui ikut menculik saya dari rumah di Cilacap. Pasti saya langsung beratkan dia, karena saya ingat betul, di rumah saya saja dia sudah pukul saya, di sepanjang perjalanan ke Jakarta, saya juga dihajar," tuturnya.
"Dari para tersangka yang dikonfrontasikan ke saya, cuma Pak Zein ini yang tidak bilang minta maaf, yang lain sudah minta maaf,"timpal Zamani.
Sebelas orang yang telah diamankan Polsek Tamansari, yakni Zein Kuanda, Haryanto, Kopda DK, Riswanto alias Gagak (mantan anggota TNI), Sulaiman, Saryanto, Mustofa, Duljani, Udi Asrudi, Sukardiman, dan Agus Prayoto. Penanganan kasus Kopda DK diserahkan kepada pihak POM Angkatan Laut.
Sementara, tiga orang lainnya masih berstatus buron, yakni Udin, Julius alisa Rustam, dan Kopral Jayadi (anggota TNI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.