Penjual Buah Lontar Tak Khawatir Banyak Pesaing
Bagi para penjaja buah lontar maupun air legen, mereka tidak pernah khawatir pada banyaknya pesaing
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bagi para penjaja buah lontar maupun air legen, mereka tidak pernah khawatir pada banyaknya pesaing. Pasalnya baik di ibukota maupun sekitarnya para penjaja buah lontar yang tumbuh subur di Tuban, Jawa Timur ini bisa dihitung dengan jari. Menurut penuturan Anto, penjaja buah Lontar yang biasa mangkal di Taman Galaxi, Bekasi ini, dirinya memilih berjualan buah lontar karena risiko kerugian yang kecil.
"Kalau jualan lontar dan air legen itu, kita sebagai yang jual bisa sombong dikit. Soalnya kan saingannya dikit, terus pembeli yang nyari kita. Dan mereka yang beli juga biasanya langganan," ungkap Anto, Minggu (29/9/2013).
Lebih lanjut dikatakan Anto, keuntungan lainnya berdagang buah lontar maupun air legen yakni jika tidak habis hari ini, bisa dijual lagi hingga beberapa hari kedepan tanpa takut basi atau busuk. Untuk air legen diutarakan Anto, bisa tahan hingga satu minggu asalkan tidak dicampur dengan bahan lainnya. Sementara daging buah lontar bisa tahan hingga 2 hari.
Sedangkan buah lontar sebesar kepalan tangan orang dewasa berwarna hitam jika tidak dibuka maupun pecah bisa tahan hingga 4 atau 5 hari.
"Malahan kalau buah lontar orang nyarinya yang sudah lama, karena makin lama buahnya makin enak," kata Anto.