Winson Dicari Dua Pria Sebelum Rumahnya Digranat
Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan granat di rumah Pola Winson (48), Direktur PT Kreasi Nusantara.
Hingga kini, tambah Rikwanto, motif pelemparan belum dapat diketahui secara pasti dan masih didalami.
Sementara, dari pemeriksaan terhadap Winson, kata Rikwanto, pihaknya belum mendapatkan informasi dari Winson, apakah sebelumnya Winson memiliki masalah personal atau masalah dalam pekerjaan.
"Juga apakah sebelumnya ada ancaman melalui SMS atau apapun, masih kami dalami," jelas Rikwanto.
Menurutnya, di perumahan itu ada satu CCTV yang dipasang di rumah di samping rumah Winson. Sayangnya, rumah itu sudah lama tidak ditempati dan CCTV tidak berfungsi. Sehingga, tidak ada rekaman CCTV yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pelaku.
"Jadi, profil pelaku belum terindentifikasi," cetusnya.
Rikwanto menerangkan, selain pintu masuk dan pintu keluar utama perumahan yang melewati sejumlah pos keamanan dan beberapa akses masuk lain yang dijaga petugas sekuriti perumahan, diketahui ada satu akses jalan masuk dan akses keluar perumahan, yang biasa digunakan untuk masyarakat umum melewati perumahan tersebut, yakni Jalan Karya.
Karena itu, untuk sementara, kata Rikwanto, diduga melalui Jalan Karya itulah, kedua pelaku pelemparan datang ke perumahan menggunakan sepeda motor, dan melempar granat ke rumah Winson.
Diberitakan sebelumnya, rumah Pola Winson di Perumahan Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani, Blok C 1 No 18, Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, digranat orang tak dikenal, Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 03.30.
Winston adalah Direktur PT Kertas Nusantara, perusahaan milik Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, pelaku pelemparan granat berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (*)