Uji Laboratorium Jejak Darah di Kamar Holly Belum Rampung
Diduga kuat, Mr X menganiaya Holly hingga tewas, sebelum akhirnya bunuh diri dengan melompat dari kamar apartemen Holly.
"Artinya, Mr X diduga masuk ke dalam ruangan bersama korban. Ini masih dugaan kuat. Bisa diduga demikian, karena memang cara masuk ke dalam tidak ada kerusakan. Tidak ada barang hilang, tidak ada kerusakan pada pintu masuk. Dengan tidak adanya barang yang hilang, kuat dugaan Mr X dengan Holly saling kenal," beber Rikwanto.
Saat itulah, menurut Rikwanto, diduga timbul pertengkaran yang mengakibatkan korban dianiaya, kemudian meninggal dunia.
"Tetangga korban yang tinggal tepat di sebelah kamar korban, mengaku mendengar suara keributan di dalam kamar Holly, sebelum kejadian," cetusnya.
Identik
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/10/2013) mengatakan, dugaan Mr X sebagai pelaku pembunuhan Holly Angela Hayu, makin menguat.
Itu setelah polisi memastikan bahwa jejak sepatu yang menginjak darah korban di dalam kamar Holly, identik atau sama dengan tapak sepatu yang digunakan Mr X.
"Di lokasi kejadian, ada jejak sepatu yang injak darah di kamar korban. Jejak itu sama dengan sepatu yang dipakai Mr X," kata Slamet.
Dengan begitu, kata Slamet, dugaan bahwa pelaku pembunuhan Holly adalah Mr X, yang ditemukan tewas dengan kepala pecah di lantai dasar apartemen tepat di bawah kamar Holly, makin menguat. Menurut Slamet, pihaknya kini mengembangkan keterkaitan antara Mr X dengan Holly.
"Dugaan kuat, Mr X pelaku penganiayaan itu. Namun, kami cari lagi, dan kami kembangkan siapa Mr X itu. Apakah punya hubungan dengan korban, masih kami dalami," tuturnya.
Mengenai dugaan orang ketiga atau ada pelaku lain dalam peristiwa itu yang diduga membunuh kedua korban, yakni Mr X dan Holly, menurut Slamet, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal itu.
"Ini yang masih dinalisa," ucapnya.
Namun, katanya, sejauh ini diduga kuat pelaku penganiayaan terhadap Holly hingga akhirnya meninggal dunia, adalah Mr X. Menurut Slamet, belum diketahuinya identitas Mr X, menjadi kendala dalam penyidikan.
"Kendalanya belum ditemukan identitas Mr X itu. Sekarang kami akan coba ungkap dengan memeriksa saksi keluarga," papar Slamet.
Slamet menuturkan, tidak adanya CCTV di lantai 9, bukan hambatan utama pihaknya. Tidak jelasnya hasil rekaman CCTV di lobi apartemen, pun bukan alasan pihaknya berlama-lama mengungkap kasus ini. (*)