Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi jalan di jembatan akses Marunda, dari Marunda ke arah Cilincing, Jakarta Utara, memprihatinkan. Ruas jalan yang biasa dilewati truk trailer itu berlubang hingga kerangka besinya terlihat.

Pengamatan di lapangan menunjukkan, saat ini lubang yang kira-kira selebar tiga meter itu ditutup oleh warga menggunakan balok dan papan bekas. Lubang menganga, tepatnya di sambungan jembatan. Bagi truk trailer yang hendak melintasi, sopir harus menurunkan laju kecepatan kendaraan hanya untuk menghindari lubang yang posisinya di bahu jalan.

Bukan hanya berlubang, kontur jalan di jembatan itu juga bergelombang sehingga ketika pengendara melewati jalan, terutama sepeda motor, mereka hampir kehilangan keseimbangan dan rentan terjatuh dari atas motor.

Pada pukul 15.00 WIB, kemacetan tak bisa dihindarkan. Banyak truk yang menurunkan kecepatan dan menghindarinya dengan cara mengambil lajur kanan. Namun, ada pula truk peti kemas yang memaksakan melintasi jalan itu.

Kemacetan yang mengular hingga 300 meter membuat pengendara sepeda motor tak sabaran. Tak sungkan mereka menyerobot trotoar sehingga membahayakan keselamatan pejalan kaki.

Simpa (61) tukang ojek yang biasa mangkal di dekat Rusun Marunda mengungkapkan, sejak seminggu terakhir, lubang itu kerap membuat pengendara sepeda motor panik hingga mereka terperosok.

"Kalau pengendara motor yang nggak biasa lewat sini mereka bakal kaget, malah yang parah dia terjatuh karena mendadak menghindari lubang itu," kata Simpa saat ditemui Senin (21/10/2013) siang.

"Baru beberapa hari lalu ada kecelakaan di jembatan itu, gara-gara pengendara yang nggak tahu ada lubang dia menghantam lubang dan oleng hingga akhirnya terjatuh," Simpa menambahkan.