Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktik Korupsi Kecil Banyak Terjadi di DKI

Pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan sistem e-budgeting untuk mengawasi anggaran.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Praktik Korupsi Kecil Banyak Terjadi di DKI
infoselular.blogspot.com
DKI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan sistem e-budgeting untuk mengawasi anggaran. Hal ini dilakukan lantaran adanya dugaan korupsi administrasi atau korupsi kecil yang kerap terjadi di Pemprov DKI.

"Anggaran yang sangat besar dan tersebar di ribuan satuan dan unit kerja, membuat pengawasan cukup sulit oleh pemimpin dan pengawas, dalam hal ini inspektorat ataupun Gubernur DKI sendiri," kata Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch kepada Warta Kota, Rabu (23/10/2013).

Korupsi kecil, kata dia, bukan hanya terjadi di bidang pelayanan masyarakat dalam bentuk pungutan liar. Hal ini juga terjadi pada pengadaan barang dan jasa dengan nilai ratusan juta rupiah.

Menurut Ade, pejabat seperti kepala seksi, kepala suku dinas, dan kepala bidang memiliki kekuasaan tersendiri terhadap anggaran.

Gubernur tidak mungkin memelototi satu-satu anggaran untuk puluhan ribu alokasi ini. "Jadi, kita mendukung rencana Wagub Ahok menerapkan e-budgeting sehingga semua transaksi dilakukan melalui komputerisasi," ujarnya.

Dia mengatakan, penyerapan dan belanja daerah terawasi dari satu sistem yang sama. Dengan demikian, semua program fiktif, penggelembungan anggaran, dan lelang mencurigakan bisa terpantau.

Memang, menurut Ade, antikorupsi di tingkat Gubernur dan Wakil Gubernur sudah baik. Namun, untuk sampai tingkat bawah, butuh waktu dan penegakan hukum yang tegas.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas