Jokowi akan Temui 10 Perwakilan Buruh di Balai Kota
akhirnya ratusan buruh berkesempatan untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai lima jam berdemo
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah hampir 5 jam berteriak berdemo di Balai Kota menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 3,7 juta, akhirnya ratusan buruh berkesempatan untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Pantauan Tribunnews.com, pintu gerbang depan kantor Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dibuka. Satpam dan aparat kepolisian memberi ruang kepada buruh untuk berdialog langsung dengan orang nomor satu di DKI ini.
Namun, tidak semua buruh diperbolehkan masuk. Hanya sebanyak 10 orang yang diizinkan masuk oleh aparat kepolisian. Mereka pun diantar sampai di depan Pendopo Balai Kota.
Di Pendopo Balai Kota, kesepuluh buruh yang masuk ternyata tidak boleh masuk semua. Hanya sebanyak lima buruh yang masuk untuk bertemu Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
Namun, hingga kini kelima buruh tersebut belum juga diizinkan masuk ke ruang tamu. Mereka masih menunggu di depan pintu masuk ruang tamu sambil berbincang.
Sementara, orator di luar terus berteriak melalui pengeras suara menuntut Jokowi untuk memperhatikan nasib buruh. Mereka juga menyindir Jokowi yang menyamakan mereka dengan monyet.
"Jangan urusi monyet saja. Beli monyet 1 juta, kita buruh dikasih upah 2,4 juta," teriak orator di depan pintu gerbang Balai Kota.