Kapuspen TNI: Tindakan Keras Jika Anggota Kopassus Pesta Narkoba
Bilamana ada anggota TNI yang terlibat tidak akan ada toleransi kepada penggunaan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyebutkan, pihaknya akan memberikan sanksi keras terkait tindakan oknum anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang digerebek ketika tengah asyik pesta narkoba di Hotel Caglak, Condet, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013) dinihari kemarin.
"Jadi kejadian ini benar ada, dan kami sedang mendalami dulu. Bilamana ada anggota TNI yang terlibat tidak akan ada toleransi kepada penggunaan atau penyalahgunaan narkoba akan diberikan tindakan keras," kata Iskandar saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/11/2013).
Dirinya menyebutkan, saat ini pihak terkait sedang mendalami dan mencari fakta yang terjadi dilapangan. Menurutnya, proses tersebut akan memakan waktu dua sampai tiga hari.
"Inikan semua masih dugaan, tapi jika benar terbukti seperti perintah Panglima TNI, tak ada toleransi dan akan ditindak keras," tegasnya.
Lebih lanjut Iskandar menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah meluasnya keriucuhan antara anggota TNI dan Polisi.
"Antara Kapolda dengan Pangdam saling bekerjasama dan bertukar informasi. Sehingga tidak terjadi kejadian yang lebih besar, selisih paham atau arogansi masing untuk memukul dan menyerang kembali. Semua turun tangan termasuk Kapolres (Jakarta Timur)," lanjutnya.
Sebelumnya, belasan oknum Anggota Kopassus digerebek anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur saat menggelar pesta sabu di Hotel Caglak, Condet, Jakarta Timur. Namun saat akan digeledah, petugas kepolisian mendapat perlawanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, awalnya anggota satuan narkoba dapat informasi di hotel tersebut sering terjadi transaksi narkoba. Kemudian unit 2 narkoba melakukan penggerebekan di salah satu kamar tersebut.
"Di kamar hotel ditemukan beberapa alat-alat isap sabu (bong)," ujar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, anggota Kopassus sempat berteriak ketika anggota masuk ke dalam kamar hotel.
"Teman-temannya langsung keluar dari kamar lainnya sebanyak kurang lebih belasan orang dan langsung menyerang," katanya.
Rikwanto menyebutkan, anggota Satuan Narkoba yang diserang mengalami luka di kepala dan muka. Selanjutnya, polisi melakukan koordinasi dengan Den Pom Jaktim dan menelusuri pemilik mobil yang ditinggal di hotel. Setelah dicek ternyata mobil itu milik anggota Kopassus.
"Hasil koordinasi senpi dikembalikan oleh Wadan Grup Kopassus melalui Den Pom. Sehingga saat ini Senpi sudah dikembalikan. Sedangkan anggota Kopassus ditindak lanjuti oleh Den Pom TNI karena di kamar ditemukan beberapa alat-alat isap," katanya.