Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Belum Bisa Diperiksa, Polisi Investigasi Rekan Ikuten

Sampai saat ini, pihak penyidik belum bisa memeriksa keluarga Ikuten terutama istrinya lantaran masih fokus pada perawatan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Belum Bisa Diperiksa, Polisi Investigasi Rekan Ikuten
Adhy Kelana
Direktur Operasional III PT Wijaya Karya, Ikuten Sinulingga diduga lompat dari jembatan penyeberangan orang halte bus way Cawang Suetoyo, Jakarta Timur, Selasa (19/11). JPO ini berada di depan kantor Wijaya Karya, Jalan Panjaitan. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan pada kasus Ikuten Sinulingga (55), Direktur Operasional III PT WIKA yang terjun dari Jembatan di depan Wika, Jalan DI Panjaitan, Selasa (19/11/2013) pukul 06.45 WIB.

Sampai saat ini, pihak penyidik belum bisa memeriksa keluarga Ikuten terutama istrinya lantaran masih fokus pada perawatan Ikuten yang masih dirawat di ICU RS UKI dan rencananya akan dipindahkan ke Karawaci.

"Penyidik akan memeriksa rekan kerja korban yang akrab dengannya. Dua orang saksi sudah diperiksa yakni tukang kopi di TKP dan security yang menolong korban. Saat ini berkembang ke rekan korban," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (20/11/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Lebih lanjut diutarakan Rikwanto, korban memang sering turun dari mobilnya 150 meter sebelum sampai kantornya. Dan itu sudah menjadi kebiasaan korban sehari-harinya.

"Korban berjalan dengan alasan untuk berolah raga. Sementara, sopirnya menunggu di kantornya. Dan memang tidak biasanya korban menaiki jembatan," terang Rikwanto.

Saat kejadian, sopir korban menurunkan korban lalu meninggalkan korban dan menunggu di kantor. Saat di kantor, korban ditunggu-tunggu namun tidak kunjung datang. Sampai akhirnya security mendapat informasi korban terjatuh dan security langsung menghampiri menolong korban.

Berita Rekomendasi

"Pedagang kopi yang mengetahui awal korban terjatuh. Ada suara "gedebuk". Dihampiri, pedangan kopi melihat korban sudah terluka namun tidak meninggal. Untuk motif belum bisa dijelaskan, karena tidak ada satupun saksi yang melihat korban sebelum terjatuh," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas