Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Berulah, Polisi Minta Novi Diserahkan ke Keluarga

Senin (18/11/2013) Novi kembali kumat usai dari diskotik Stadium, Novi menumpang taksi dan selama berjam-jam

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kerap Berulah, Polisi Minta Novi Diserahkan ke Keluarga
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Novi Amelia saat menjalani sidag di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013). Novi Amelia dituntut tujuh bulan penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU). Terdapat tiga hal yang memberatkan Novi, yakni tidak menghentikan laju kendaraannya saat kecelakaan terjadi, tidak memberikan pertolongan kepada para korban, dan tidak melaporkan kecelakaan lalu lintas tersebut ke pihak kepolisian. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang tidak familiar dengan model majalah pria dewasa bernama Novi Amelia. Pasalnya pasca menabrak sejumlah orang di Taman Sari dan kerap berupaya melukai diri dan membuka bajunya, Novi kini banyak dikenal publik.

Saat menjalani proses persidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas kasus kecelakaanya, Novi berulah dengan hendak membuka bajunya sendiri saat menumpang ojek di daerah Mampang, Jakarta Selatan.

Hingga tukang ojek kewalahan dan membawa Novi ke Polsek Mampang. Kemudian diamankan ke Polres Jakarta Selatan lalu dibawa berobat ke RSKO.

Sebelum kasus kecelakaan di Taman Sari, model kelahiran Medan itu juga pernah berniat bunuh diri di daerah Jakarta Timur. Namun berhasil digagalkan petugas kepolisian.

Belakangan, Senin (18/11/2013) Novi kembali kumat usai dari diskotik Stadium, Novi menumpang taksi dan selama berjam-jam taksi yang ditumpangi Novi hanya berputar tanpa tujuan lantaran Novi saat itu diduga mabuk.

Akhirnya sang supir taksi membawa Novi ke Polsek Menteng. Saat diamankan Novi berupaya melukai dirinya dengan menggigit tangannya. Sehingga kepolisian terpaksa memborgol Novi agar tidak melukai diri sendiri.

Saat ini, Novi sudah diserahkan ke RSKO tempat dimana Novi pernah menjalani perawatan dan memang dokter yang dulu pernah menangani Novi berada di RSKO.

Menanggapi ulah Novi tersebut, pihak kepolisian mengimbau agar Novi sebaiknya diserahkan ke pihak keluarga . Agar nantinya ke depan Novi tidak berulah hingga bisa membahayakan dirinya dan orang lain.

"Tentunya perlu dari pihak keluarga, penasihat hukum, hakim menentukan keputusan. Diharapkan ada kelanjutan menyikapi Novi. Yang terbaik ya serahkan pada keluarganya," ujar  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (20/11/2013).

Rikwanto menambahkan apabila nanti kedepannya Novi kembali berulah dan melakukan pelanggaran pidana. Maka kepolisian tetap akan memproses. Hanya saja disesuaikan dengan situasi saat kejadian.

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas