Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya akan memperketat keamanan di kantornya, sebagai antisipasi terulangnya kejadian tiga mobil anggota polisi yang menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/11/2013).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan adanya kejadian tersebut tak lantas diambil kesimpulan pihak kepolisian kecolongan lantaran terjadi di kantor sendiri dan korbannya merupakan anggota kepolisian.

"Korban kan bisa siapa saja, kali ini korbannya polisi. Pengamanan akan ditingkatkan," tegas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menuturkan pengamanan yang dimaksud yakni akan ada anggota kepolisian yang ditempatkan di beberapa titik, memasang rekaman CCTV, patroli, termasuk juga menempatkan pos penjagaan.

"Berbagai cara upaya pencegahan akan dilakukan, seperti patroli provos, cegah di pintu masuk, tempatkan pos jaga. Sehingga bisa jadi warning ke pelaku, kalau kegiatan dia tercover," terang Rikwanto.

Diberitakan, meski berstatus markas kepolisian, tak lantas membuat aman dan bebas dari maling sejumlah properti yang ada di sana. Dilaporkan tiga mobil anggota polisi menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/11/2013). Ketiga mobil tersebut terparkir di lapangan parkir Mapolda Metro Jaya, dekat tempat pengisian bahan bakar di Polda Metro Jaya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, ketiga mobil tersebut yakni :

1. Toyata Yaris warna hitam, nomor polisi D 1727 WF milik seorang Polwan bernama Briptu Rubby anggota satuan PAM Ovit Polda Metro Jaya, kerugiannya, Tas hilang dan uang Rp 250 ribu di dalam dompet dan kaca pintu depan sebelah kiri pecah.

2. Honda Jazz milik Anggota Binmas Polda Metro Jaya, Suraga, kerugianya uang Rp 10 juta dan Hand Phone hilang.

3. Honda Freed warna putih nomor polisi B 1103 FFR, milik anggota Sabara, Ipda Mety Nurhaeny, kerugian Tas, uang Rp 500 ribu serta alat makeup ikut digondol pelaku.

Saat ini para korban sudah membuat laporan dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Saat kejadian, tampak pula puluhan anggota Provos dan Pam Ovit Polda Metro Jaya berada di lokasi.

Kemudian, petugas inafis juga berada di lokasi kejadian melakukan olah TKP, mencari sidik jari dari pelaku yang melekat di ketiga mobil korban. Menurut keterangan dari Metha, teman korban Ipda Mety Nurhaeny mengatakan, aksi tersebut baru diketahui saat ia dan korban berniat mengambil tas di dalam mobilnya.

Namun ketika sampai di mobil, korban kaget karena mendapati kaca mobilnya pecah ke dalam. Tas korban juga sudah hilang.

"Pas kami sampai di mobil, mobil kacanya sudah pecah dan tas sudah hilang," kata Metha.