Jokowi: Warga Jangan Hanya ke Mal, Harus Tahu Budaya dan Sejarah
Jakarta jangan hanya diisi konsumtif, tiap hari tidak harus ke mal. Butuh keseimbangan, butuh tahu sejarah
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan tujuan penyelenggaraan Festival Agung Keraton Se-Dunia (World Royal Heritage Festival) yaitu untuk menyeimbangkan pengetahuan warga Jakarta.
"Jakarta jangan hanya diisi konsumtif, tiap hari tidak harus ke mal, ya kan? Butuh keseimbangan, butuh tahu sejarah," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat menghadiri acara yang digelar di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Menurut Jokowi, Jakarta sebagai pusat kebudayaan, sebagai tuan rumah beradat Betawi ini perlu menunjukkan bahwa Jakarta juga sebagai Ibukota, memiliki sisi budaya disamping sebagai kota Metropolitan.
"Kita tunjukkan inilah Indonesia, Jakarta sebagai pusat kebudayaan dengan tuan rumahnya, Betawi," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, dalam Festival ini diikuti sebelas perwakilan kerajaan manca negara. Kesebelas peserta keraton dari mancanegara yang akan hadir yakni dari Jepang, Inggris, Norwegia, Portugal, Denmark, Swedia, Afrika Selatan, Brunei Darusallam, Malaysia, Singapore dan Filipina.
Selain dihadiri 11 keraton dari mancanegara, hadir pula keraton lokal sebanyak 169 perwakilan yang terdiri dari Kerajaan, Keratonan, Kasunanan, Kasultanan, Penglisir dan Pemangku Adat.
Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakrta, Arie Budiman menjelaskan rangkaian acara yang akan digelar. Prosesi pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2013 pada pukul 08.00 pagi di Hotel Borobudur, yang akan dilanjutkan dengan seminar bertajuk 'Sumbangan Peradaban Nusantara Terhadap Peradaban Dunia Masa Depan'.
Arie melanjutkan, pada tanggal 6 sampai 7 Desember 2013 akan digelar pameran dan workshop di plaza Monas sisi barat, Selatan dan Timur. Khusus benda pusaka dan kerajaan akan dipamerkan di ruang diorama Monas.
Selanjutnya, Arie menerangkan kirab budaya akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2013 mulai pukul 15.00. Kirab budaya ini berbentuk karnaval dengan rute Monad sisi timur laut - Jalan Medan Merdeka Utara - Jalan Medan Merdeka Barat - Medan Merdeka Selatan - kembali ke Monas melalui pintu tenggara.
"Akan diikuti oleh 30 kereta kencana, Dokar atau andong dan pesertz yang akan jalan kaki sekitat 500 orang terdiri dari pasukan kerajaan dan atraksi seni budaya nusantara," kata Arie.