Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenhub Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan pihaknya masih menyelidiki kecelakaan maut

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemenhub Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut
/Tribunnews/Yudie Thirzano
Suasana di lokasi kecelakaan antara Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line jurusan serpong-Tanah Abang dengan mobil tangki milik pertamina di Jalan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Sejumlah penumpang panik berhamburan keluar gerbong dengan berbagai cara.(Tribunnews/Yudie Thirzano) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan pihaknya masih menyelidiki kecelakaan maut kereta api Tanah Abang-Serpong. Ia mengatakan Kementerian Perhubungan masih melakukan investigasi atas kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

Dari data awal, Mangindaan menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.15 WIB dimana truk bensin menabrak kereta api menuju Tanah Abang.

"Kita cari penyebabnya bagaimana terjadi kecelakaan itu," kata Mangindaan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Mangindaan mengatakan dirinya siap bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut. Mengenai usul peningkatan palang pintu, Mangindaan mengaku setuju ide tesebut. Namun ia mengharapkan dukungan pemerintah daerah terhadap palang pintu perlintasan.

"Jangan yang sudah ditutup dibuka kembali," imbuhnya.

Mangindaan menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemda setempat untuk perbaikan palang pintu. Sementara Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto mendukung pembangunan under pass untuk keamanan berkendara saat melewati jalur perlintasan kereta api.

Tetapi, ia mengakui hal itu belum diprogramkan Kementerian PU. "Ini salah satu cara, ini karena perlintasan sebidang," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Joko mengatakan wacana tersebut sudah dibicarakan di level kabinet dan pemda DKI jakarta. Hal ini penting untuk mengatasi kemacetan.

"Kementerian terkait adalah kementerian perhubungan. Belum ada pengajuan. Perlu persiapan, perlu anggaran, kami mendukung," kata Joko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas