TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tembok SMPN 147 Cibubur sepanjang 12 meter, ambruk dan menimpa rumah warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Nenny Junaeni, Kepala Sekolah SMPN 147, menduga pondasi yang dipasang pada pagar tembok keliling ini tidak kokoh. Sehingga saat terjadi banjir, pagar tembok langsung ambruk.

"Di beberapa titik pagar, juga terlihat mengkhawatirkan dan rawan ambruk. Kondisinya retak dan miring, padahal tembok baru dibangun beberapa bulan lalu," katanya, Rabu (11/12/2013).

Nenny menjelaskan, atas kejadian tersebut, pihaknya telah mengirim surat ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah meminta Suku Dinas PU Tata Air untuk membantu memberikan solusi atas aliran air warga yang masuk ke sekolah hingga membuat tembok pagar roboh.

Menurutnya, jika pondasi dipasang dengan kokoh, ada pengaitnya maka tidak akan ambruk. Yang ada saat ini, walau di sudut pagar cakar ayam namun pemasangan bata dari pondasi terkesan hanya ditempel. Sehingga tidak ada kekuatannya.

Dia juga mempersoalkan pintu WC di lantai empat yang belum dipasang. Kemudian banyak dinding kanopi yang rapuh dan ambrol. Bahkan pemasangan pipa untuk aliran air dari talang tidak maksimal. Sehingga setiap hujan, air dari pipa itu merembes ke dalam ruangan.