Aksi Blokir Warga di Stasiun Cilebut Akhirnya Berakhir
Warga Cilebut akhirnya membuka blokade terhadap jalur dua Stasiun Cilebut
TRIBUNNEWS.COM – Warga Cilebut akhirnya membuka blokade terhadap jalur dua Stasiun Cilebut, Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Pukul 11.45, warga membubarkan diri.
Jalur dua yang sempat diduduki warga kembali bisa digunakan untuk lintasan KRL dari selatan (Stasiun Bogor) tujuan utara (Stasiun Bojonggede sampai Stasiun Jakarta Kota atau Stasiun Jatinegara). Jalur satu dipakai untuk lintasan KRL dari utara tujuan Stasiun Bogor.
Unjuk rasa yang diwarnai blokade oleh warga ini terkait penolakan mereka terhadap kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menutup pelintasan di dalam Stasiun Cilebut. Jika melintas, warga harus bayar Rp 2.000 tetapi diberi tiket harian berjaminan.
Saat ini, perwakilan warga dan perwakilan KAI sedang bertemu membahas pelintasan dimaksud. Warga merasa amat memerlukan pelintasan itu sebagai jalan pintas ke Jalan Raya Cilebut Bojonggede di tepi Stasiun Cilebut. Dari jalan raya itu warga bisa ke arah Bojonggede dan Depok atau ke Kota Bogor.
"Kami masih dalam pertemuan untuk membicarakan solusinya," kata Kepala Hubungan Masyarakat KAI Daerah Operasi 1 Jabodetabek Sukendar Mulya saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2013).
Warga meminta KAI atau pemerintah membangun jembatan atau terowongan penyeberangan. Warga enggan memutar lewat pelintasan lain di luar Stasiun Cilebut. Jarak pelintasan lain itu satu kilometer.