Jokowi Resmikan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di Bawah Guyuran Hujan
Acara baru dimulai sekitar 5 menit, tiba-tiba hujan turun, Jokowi dengan dipayungi ajudannya, meresmikan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siang ini, Senin (30/12/2013) Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang pada pukul 13.30 siang.
Pantauan Tribunnews.com, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini tiba pada pukul 13.20 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam, Jokowi langsung diantar menuju ke panggung.
Acara baru dimulai sekitar 5 menit, tiba-tiba hujan turun namun tidak begitu deras, sehingga peresmian masih bisa dilaksanakan walaupun hujan. Pembukaan peresmian diawali oleh pembacaan laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan. Setelah itu, baru Jokowi meresmikan JLNT sepanjang 3,7 kilometer ini.
"Dengan mengucap Bismillah, dengan ini, Jembatan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang diresmikan," ucap Jokowi yang dipayungi oleh panitia lantaran hujan.
Seperti diketahui, Pengerjaan proyek JLNT ini terbagi dalam empat segmen oleh tiga kontraktor. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Dan paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dengan total nilai Rp101,5 miliar. Dengan rincian pembangunan jalan layang paket KH Mas Mansyur sebesar Rp 64 miliar, Paket Casablanca Rp 2 miliar, Paket Jl Prof Dr Satrio Rp 21,5 miliar, anggaran pembangunan ramp on off barat Rp 1,5 miliar, dan ramp on off timur Rp 12,5 miliar. Jalan layang itu membentang di atas Jalan Casablanca, Satrio dan Mas Mansyur serta melintang di atas Jalan Jenderal Sudirman.