Belum Berikan Nama, Mutia Akan Jalani Ritual Puasa
Namun, wanita asal Argo Wilis, Surabaya, Jawa Timur ini mengaku belum berencana memberikan nama kepada putri keempatnya tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bayi merah dengan ukuran 48 sentimeter dan berat 2,7 kg tertidur dalam pelukan ibunya, Mutia Rahmawati (33) di Ruang Seruni, Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014) pagi.
Raut kegembiraan terpancar dari Mutia Rahmawati (33), perempuan yang melahirkan putri keempatnya di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Shelter Transjakarta Kebon Pala, Jakarta Timur.
Namun, wanita asal Argo Wilis, Surabaya, Jawa Timur ini mengaku belum berencana memberikan nama kepada putri keempatnya tersebut.
Kepada wartawan Mutia menyebutkan, anak pertama Rafli (7) lahir di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Anak kedua Jibran (4) di RS Budi Kemuliaan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan anak ketiga Syifa (2), di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Anak ke empatnya lahir di JPO Kebon Pala, Jatinegara.
"Anak ke empat ini belum dinamai, menunggu satu minggu dulu, sesuai dengan adat daerah kami," katanya di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2013).
Menurutnya, ritual berpuasa satu minggu itu memang biasa dilakukan dirinya sejak menentukan anak pertama.
"Ritual itu juga memang wajib dilakukan di daerah saya, saat menentukan nama seorang anak yang baru dilahirkan," ujarnya.
Kelahiran putri keempat ini, sambung Mutia, merupakan kegembiran di saat dirinya tertimpa musibah dengan kehilangan sang suami pada sebuah kecelakaan seminggu lalu dan mengetahui ayahnya meninggal dunia dua bulan lalu.
Untuk diketahui, Mutia, wanita asal Surabaya ini terpaksa melahirkan di JPO Shelter Kebon Pala usai mendatangi rumah ayahnya di Tambun, Bekasi, dan ternyata sudah meninggal dunia 2 bulan lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.