Ini Alasan BPBD DKI Terlambat Kirim Bantuan ke Pengungsi Banjir
Bambang Surya Putra menjelaskan alasan mengapa bantuan sering terlambat mencapai kantong-kantong pengungsian.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Seksi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI), Bambang Surya Putra menjelaskan alasan mengapa bantuan sering terlambat mencapai kantong-kantong pengungsian.
"Kami tidak mendapat laporan lengkap dari pihak Kelurahan," ujar Bambang di kantornya, Balai Kota, Jakarta, Senin (13/1/2014).
Bambang menjelaskan, lambannya informasi dari pihak Kelurahan misalnya laporan yang diterima BPBD DKI tiap enam jam jumlahnya memiliki gap atau celah yang signifikan, sehingga saluran terlambat sampai ke pengungsi.
"Itu kendala utama, sehingga kami asumsikan boleh jadi warga-warga yang harusnya menerima distribusi logistik lambat tertangani," kata Bambang.
Bambang memberi contoh kasus celah data informasi pengungsi yang diterima dari pihak Kelurahan, salah satunya di Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
"Di Rawa Jati, dari lurah itu cuma 100 warga, tapi laporan dari warga malah sekitar 2 ribu," kata Bambang.