Pengendara Ini Ngotot Lewat Jalan TB Simatupang yang Amblas
Meski Jalan TB Simatupang arah ke Pasarminggu dari Ragunan sudah ditutup, masih ada saja mobil yang ngotot melintas.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Jalan TB Simatupang arah ke Pasarminggu dari Ragunan sudah ditutup, masih ada saja mobil yang ngotot melintas. Polisi menutup ruas jalan ini mulai dari perempatan ragunan. Dan satu lagi sebelum menuju ke lokasi jalan yang amblas.
Ruas jalan ini baru mulai ditutup pukul 18.30 pada Senin (13/1/2014). Kendati demikian, sebuah mobil Katana hijau tinggi dengan roda khas offroad masih nekat menerobos penghalang polisi menuju lokasi amblas.
Pengemudi mobil meyakinkan polisi mobilnya akan lewat, karena tinggi. Lantaran ngotot, polisi membolehkannya. Namun begitu sampai ke bagian jalan yang amblas, pengemudi mobil terpaksa berputar. Karena jalan sudah tak mampu menahan beban mobil, bisa longsor.
"Sudah dibilangin tidak mau ngerti betul," kata seorang petugas polisi yang berjaga di lokasi jalan yang ambles.
Lokasi yang ambles tepat berada di depan Gedung Program Doktor Universitas Gunadarma. Jalur ambles sekitar 30 centimeter. Jalur ini sebenarnya adalah jembatan kecil. Di bawahnya ada saluran air kali baru.
Saluran air kali baru ini menghubungkan antara Jalan TB Simatupang sebelah barat dan Jalan TB Simatupang sebelah timur. Namun, bentuk saluran penghubung itu berupa gorong-gorong. Sejak Minggu (12/1/2014) malam, saluran gorong-gorong itu sudah terlalu penuh air.
Akibatnya air jadi meluap dan membuat Jalan TB Simatupang sebelah barat terendam. Kini untuk mengecilkan volume air di gorong-gorong petugas terpaksa menghancurkan pembatas jembatan yang berfungsi sebagai tanggul, agar air bisa lewat dan tak tersendat.
Salah satu tanggul sudah bisa dijebol. Kini tinggal satu tanggul lagi yang belum bisa dijebol. Petugas masih terus berusaha menjebol tanggul. Sementara tanggul dalam proses penjebolan, air terus keluar ke jalan.