Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Lima Rusunawa akan Dibangun di Rawa Buaya

Pemprov DKI Jakarta akan segera membangun lima menara rumah susun sewa serba guna di Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Lima Rusunawa akan Dibangun di Rawa Buaya
Kompas.com
Rusunawa Pinus Elok 

Tribunnews.com, Jakarta - Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membangun lima menara rumah susun sewa (rusunawa) serba guna di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Sebagian rusunawa akan dibangun pada 2014 dan sebagian lain dibangun pada 2015.

Rusunawa ini akan menempati lahan seluas 1,7 hektare milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Bangunan tersebut masing-masing akan terdiri atas 16 lantai, dengan lantai 1-3 dari dua rusunawa akan dialokasikan untuk pasar.

"Yang ada pasarnya hanya dua tower. Sementara sisanya murni untuk hunian warga," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Yonathan Pasodung saat menemani Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lahan rusunawa, Kamis (16/1/2014).

Warga yang bisa menempati rusunawa tak hanya mereka yang terkena relokasi, dengan 1.000 kepala keluarga dapat tertampung di sana. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan sebagian besar penghuni hunian tipe 30 tersebut adalah warga yang terkena relokasi, seperti dari kawasan Waduk Pluit.

Biaya pembangunan setiap rusunawa diperkirakan mencapai Rp 350 miliar. Karena kebutuhan biaya yang cukup besar, Yonathan mengatakan pada 2014 baru akan diprioritaskan pembangunan dua rusunawa. Tiga rusunawa lain baru akan dibangun pada 2015.

Yonathan belum dapat memastikan waktu tepat pembangunan rusunawa tersebut karena sampai sekarang RAPBD 2014 DKI Jakarta belum disahkan DPRD. "Saat ini sudah kami sosialisasikan ke pedagang pasar bahwa kami akan bangun rusunawa serba guna," kata Yonathan.

Berita Rekomendasi

Dalam sosialiasasi itu, kata Yonathan, disampaikan pula bahwa para pedagang tetap boleh berjualan selama proses pembangunan rusunawa dan bakal adanya alokasi ruang untuk pasar di rusunawa. "Mereka tidak perlu khawatir karena selama pembangunan mereka boleh jualan. Tanah kami di sini itu ada 6,5 hektare. Mereka bisa berjualan di situ," ujar dia.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas