TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (18/1/2014) pagi kembali berakibat pada tergenangnya sejumlah kawasan. Tak hanya di jalan raya, lalu lintas KRL dan kereta api lokal turut terganggu.

Pantauan Tribunnews.com di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, Banten pada pukul 09.00 WIB, ratusan penumpang berjubel di peron stasiun menanti kereta yang melintas. Kereta Api lokal jurusan Rangkas Bitung- Muara Angke, yang menurut jadwal tiba pukul 8.39 di stasiun Sudimara semestinya diberangkatkan pukul 8.41. Nyatanya kereta baru berangkat sekitar pukul 9.10. Bahkan informasi yang diperoleh dari pihak PT KA Stasiun Kebayoran, perjalanan kereta tersebut dihentikan di Kebayoran.

Di setiap stasiun terdengar petugas mengumumkan keterlambatan maupun penghentian perjalanan kereta. "Kereta api lokal tujuan Rangkas Bitung ada anjlokan rel antara Stasiun Tenjo dan Maja, kami sarankan penumpang mencari alternatif moda transportasi lain," kata petugas lewat pengeras suara di Stasiun Palmerah. Menurut seorang petugas keamanan, jalur KA terputus di sekitar Stasiun Tigaraksa (antaraTenjo-Maja). "Lokasi yang longsor kemarin itu," katanya.

Adapun jadwal KRL Commuter Line juga mengalami keterlambatan. Penumpang yang naik dari Stasiun Sudimara menuju Tanah Abang pukul 9.00 harus menumpuh perjalanan selama satu jam. Biasanya jarak tempuh Sudimara-Tanah Abang hanya sekitar 30 menit.

"Saya sudah berangkat dari Stasiun Parung Panjang sudah sejak pukul 07.00, hingga pukul 09.00 masih di Sudimara," kata seorang perempuan penumpang KRL.

Dia memperkirakan waktu tempuh dari Parung Panjang akan menjadi tiga jam bila pukul 10.00 bisa tiba di Tanah Abang. Dia kemudian menghubungi sang majikan tempat dia bekerja di Pasar Tanah Abang mengabarkan keterlambatan. KRL tersebut tiba di Stasiun Palmerah pukul 09.55 sebelum akhirnya diberangkatkan menuju Tanah Abang.